INDOPOLITIKA – Ibunda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah wafat di RS Mitra Keluarga Cibubur, Jumat (30/8) malam, setelah sempat dirawat selama dua pekan di ruang unit perawatan intensif atau ICU. Jenazah almarhumah Siti Habibah dimakamkan di TPI Tanah Kusir, Sabtu (31/8).

Di kesempatan itu, SBY mengatakan, bahwa tahun 2019 merupakan tahun terberat bagi dirinya dan keluarga karena kehilangan dua sosok wanita yang sangat disayanginya.

“Tahun ini adalah tahun yang sangat berat bagi kami, saya dan keluarga,” kata SBY dalam sambutannya kepada para pelayat di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/8).

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyampaikan belum genap tiga bulan lalu, jenazah istrinya Ani Yudhoyono tiba di Pendopo Cikeas dari Singapura. Kemudian pada hari ini, dia mengatakan keluarganya menghadapi cobaan yang sama.

“Tapi saya yakin ujian cobaan kepada saya dan keluarga ini masih belum apa-apanya dibandingkan dengan anugerah yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga,” kata dia.

Untuk itu, kata SBY, dirinya harus menerima dengan tawakal, tabah dan percaya bahwa takdir, rencana dan keputusan Allah tersebut jauh lebih baik dan indah dari pada yang mungkin dirinya dan keluarga harapkan dan inginkan.

SBY mengatakan sebagai manusia biasa dirinya tentu kehilangan dengan kedua orang yang disayanginya. “Saya kira itu manusiawi tapi keimanan saya, akal sehat saya bisa menerima seluruhnya semua takdir Allah SWT ini,” kata dia.

SBY mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pelayat yang hadir mendoakan almarhumah ibundanya.

Tampak hadir lebih dulu sejumlah tokoh seperti Wapres Jusuf Kalla, Sandiaga Uno, Oesman Sapta Odang, Aburizal Bakrie, AM Hendropriyono dan sejumlah fungsionaris Partai Demokrat.[ab]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com