Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP)

Manila: Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan siap untuk mengundurkan diri dari posisinya. Dia juga menyebutkan ingin penerusnya dari kalangan militer.

Meski demikian, dia mengurungkan niatnya untuk mundur jika posisinya diambil Leni Robredo, yang tak lain adalah wakilnya. Menurut Duterte, Robredo tidak cakap dalam melaksanakan tugasnya.

Duterte menyampaikan keinginannya tersebut karena lelah dan frustasi atas kegagalannya memberantas korupsi di pemerintahan. "Saya ingin Anda tahu bahwa saya berpikir akan mengundurkan diri karena lelah. Saya tidak marah dengan siapa pun, namun pengejaran saya terhadap pejabat pemerintah yang korup nampaknya tak ada habisnya," kata Duterte, dilansir dari laman Philstar, Kamis 16 Agustus 2018.

Pernyataan ini disampaikan usai dia memecat 20 pejabat militer dan seluruh dewan Nayong Pilipino Foundation karena dugaan korupsi. Duterte menuturkan korupsi itu tertanam dan akan selalu menjadi bagian dari transaksi pemerintahan.

"Ini endemik!" tukasnya.

"Saya tidak berpikir dapat memenuhi janji saya kepada seluruh masyarakat. Saya berkata saya akan mencoba menghentikannya, namun saya tidan bisa berhasil, bahkan usai masa jabatan saya," imbuh Duterte.

Duterte mengatakan dia bersedia mundur jika putra mendiang diktator Ferdinand Marcos, Ferdinand Marcos Junior atau Bongbong menggantikannya. Bongbong merupakan anak ketiga sekaligus putra satu-satunya Marcos dengan Imelda Romualdez.

Juru Bicara Duterte Harry Roque mengatakan Marcos pemimpin yang berkualitas. Pria tersebut sebenarnya pernah mengikuti pemilihan wakil presiden namun dikalahkan Lobredo.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com