Indopolitika.com – Elemen Partai Golkar dipastikan solid mendukung pencalonan Aburizal Bakrie (ARB) untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli nanti. Hal tersebut sesuai dengan keputusan Rapimnas tahun 2012.
“Keputusan Rapimnas 2012 ARB adalah capres dari Partai Golkar, posisi itu resmi dan berlaku sampai hari ini,” demikian ditegaskan Hajriyanto Y. Tohari, Ketua DPP Partai Golkar, Jumat (2/5/2014).
Senada dengan Hajriyanto, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menjelaskan, pencapresan Aburizal Bakrie sudah final dan tidak ada pengevaluasian pada pencapresan ARB.
“Keputusan Rapimnas dia capres. Sampai langit runtuh pun, Aburizal tetap akan capres,” terang Agung laksono.
Hal yang sama juga ditegaskan Nurul Arifin, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar itu mengatakan, bahwa ARB tetap menjadi calon presiden dari partainya. Menurut Nurul, tidak menjadi soal kalau ada beberapa kalangan yang meragukan ARB sebagai capres. Partai Golkar, lanjut Nurul, tidak akan tumbang hanya dengan guncangan intrik semacam itu.
“ARB itu ‘confirm’ menjadi capres dan tidak mundur menjadi calon wakil presiden. Sampai detik ini pun tidak ada evaluasi capres Golkar,” kata Nurul Arifin.
Sementara itu, Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin menyerukan seluruh kader SOKSI untuk tetap konsisten mendukung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) sebagai calon presiden periode 2014-2019. Ade Komarudin mengatakan, keputusan SOKSI mencalonkan ARB sesuai keputusan Rapimnas SOKSI bulan Mei di Medan tahun 2011.
“Kami ingin menegaskan kepada semua pihak mendukung pencapresan ARB, penegasan ini dilakukan karena SOKSI Organisasi Partai Golkar pertama kali yang mencalonkan Pak Aburizal Bakrie sebagai Capres,” kata Ade yang kini kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dapil VI Jawa Barat.
Sebelumnya, Ketua Umum AMPG, Yorrys Raweyai memastikan organisasi sayap Partai Golkar yang dipimpinnya tetap setia pada keputusan Rapimnas II-V terkait pencapresan ARB.
“Kita sudah sepakat ARB adalah Capres dari Golkar. Saya pikir seluruh komponen keluarga besar Golkar konsisten terhadap itu,” tegas dia.
Yoris menjelaskan, yang perlu dievaluasi bukan pencapresan ARB. Tapi, evaluasi hasil Pileg pada 9 April lalu. (al/ind/pol)
