INDOPOLITIKA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan waktu tempuh kereta bandara dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menuju pusat kota Jakarta dapat dipersingkat menjadi kurang dari 40 menit.

Target ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir usai menjajal langsung perjalanan kereta bandara yang saat ini memakan waktu sekitar 50 menit.

“Saat ini kami sedang menghitung apakah waktu tempuh dapat dipercepat menjadi 40 menit, bahkan 35 menit. Konektivitas antara bandara dan pusat kota harus benar-benar terintegrasi agar layanan ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan resmi pada Selasa (2/1).

Menteri BUMN Erick Thohir optimistis, dengan sinergi antara berbagai pihak, target tersebut dapat tercapai dalam waktu enam bulan ke depan.

Ia menegaskan, pencapaian ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas transportasi publik yang efisien dan nyaman bagi penumpang.

“Saya rasa enam bulan sudah cukup untuk merealisasikan rencana ini. Nanti, enam bulan lagi kita akan evaluasi dan pastikan progresnya,” tambahnya.

Sementara itu, pemerintah terus berupaya memperbaiki aksesibilitas dan kenyamanan transportasi bagi penumpang yang menggunakan Bandara Soekarno-Hatta.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan holding BUMN aviasi serta pariwisata, InJourney, untuk bekerja sama meningkatkan layanan kereta bandara sebagai pilihan transportasi yang efektif menuju Jakarta.

“Kerja sama antara KAI dan InJourney Airports diharapkan bisa mempercepat konektivitas dari terminal Bandara Soekarno-Hatta melalui kereta bandara. Kami berharap layanan ini bisa melayani 10 juta penumpang per tahun, atau sekitar 20 persen dari total penumpang bandara yang mencapai 56 juta orang per tahun,” tutup Erick.

Saat ini, layanan kereta bandara baru melayani sekitar 1,5 juta penumpang per tahun. Peningkatan kapasitas dan efisiensi ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan di sekitar bandara dan jalan tol yang sering mengalami kepadatan lalu lintas. (Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com