INDOPOLITIKA – Pernahkah Anda memperhatikan bahwa beberapa hotel tidak memiliki lantai 4? Meskipun mungkin terlihat aneh, sebenarnya ada alasan di baliknya.
Seperti halnya angka 13 yang sering hilang di beberapa bangunan di negara Barat, angka 4 juga dianggap memiliki makna tertentu, khususnya dalam budaya Asia.
Fenomena ini menjadi tradisi yang diterima oleh beberapa hotel, dengan penjelasan yang menarik di baliknya.
Lalu, mengapa angka 4 tidak ada di hotel? Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Tiongkok yang menganggap angka 4 membawa “kesialan”.
Ketiadaan angka “13” di beberapa tempat juga berakar dari kepercayaan masyarakat Amerika Serikat yang menganggap angka tersebut membawa “kesialan”.
Menurut Bloomberg, orang Tiongkok sangat mempercayai takhayul, terutama yang berkaitan dengan angka. Dalam budaya Tiongkok, angka “4” dianggap membawa sial karena pelafalannya mirip dengan kata “kematian”.
Menariknya, ketakutan terhadap angka “4”, yang disebut tetraphobia, juga diyakini oleh masyarakat Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam.
Oleh karena itu, negara-negara yang memiliki kepercayaan ini seringkali menghilangkan angka “4” untuk menghindari kesialan.
Lalu, bagaimana dengan angka 13? Apakah ada kepercayaan yang mengaitkannya dengan kesialan? Beberapa hotel di Indonesia yang tidak menyertakan angka “13” percaya bahwa angka tersebut juga membawa “kesialan”.
Menariknya, kepercayaan ini bukan berasal dari negara-negara Asia, melainkan dari negara Barat, khususnya Amerika Serikat.
Menurut penelitian dari University of California, sekitar 10 persen populasi Amerika Serikat memiliki ketakutan terhadap angka 13 yang dianggap membawa “kesialan”.
Ketakutan ini semakin kuat jika tanggal 13 jatuh pada hari Jumat, yang kemudian dikenal dengan istilah “paraskevidekatriaphobia”.
Bahkan, ketakutan terhadap angka “13” di Amerika Serikat disebut-sebut dapat menyebabkan kerugian finansial lebih dari US$800 juta setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa angka “13” membawa kesialan, sehingga banyak orang menghindari tanggal 13 untuk acara pernikahan atau bepergian.
Karena alasan-alasan tersebut, beberapa gedung di Indonesia tidak hanya menghilangkan angka “4”, tetapi juga angka “13” demi menghindari “kesialan”. (Rzm)
Tinggalkan Balasan