Sesuai dengan Keputusan Kemenpan-RB No 308 tahun 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendapat kuota formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 sebanyak 329 posisi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, begitu penerimaan CPNS dibuka, pendaftar CPNS di Kota Depok selalu membludak. Bahkan bisa berlipat-lipat dari kuota yang tersedia. Dan seperti biasanya, penerimaan CPNS menjadi ladang basah terjadinya praktik Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Menanggapi hal tersebut, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jawa Barat VI (Kota Depok-Kota Bekasi) Ferry Batara mewanti-wanti petugas penerima CPNS di Kota Depok untuk melakukan dengan transparan. Ia meminta penerimaan CPNS Tahun 2018 di Kota Depok bersih dari praktik KKN.

Bukan tanpa alasan, mengapa Ferry Batara menekankan hal itu. Karena berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) pada tahun 2017, pendaftaran CPNS tehun tersebut berada pada level korupsi paling tinggi, yaitu mencapai 56 persen, baru kemudian pendaftaran di Kepolisian RI.

“Saya meminta petugas penerima CPNS di Kota Depok melakukan dengan transparan. Jangan ada lagi main belakang-belakang. Jagalah integritas lembaga,” pesan Ferry Batara saat dimintai tanggapannya di Kota Depok, Kamis (11/10/2018).

Ditambahkan oleh Ferry Batara, memang pemerintah telah menerapkan sistem computer assisted test (CAT) dalam proses seleksi CPNS. Sistem yang diyakini tidak mudah dimanipulasi. Tetapi ketika memasuki tahapan seleksi kompetensi bidang, karena dilakukan secara subjektif, sangat rentan dengan manipulasi.

Karena itu, Caleg yang maju dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini meminta pihak Menpan, Mahkamah Agung (MA), Kemenkumham dan semua yang terlibat dalam pengadaan penerimaan CPNS harus mengawasi betul setiap petugasnya agar jangan sampai menggunakan kesempatannya untuk melakukan praktik KKN.

“Saya tahu penerimaan CPNS tahun 2018 ini sudah menggunakan CAT. Tetapi jangan lupa, seluruh proses penerimaan CPNS tidak menggunakan komputer yang menjamin kejujurannya. Karena itu saya memohon agar ada pengawasan secara serius terhadap semua petugasnya,” jelas Ferry Batara.

Ferry Batara berharap penerimaan CPNS 2018 di Kota Depok menghasilkan abdi Negara yang benar-benar memiliki integritas dan berkualitas. Sosok-sosok yang jujur dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

“Mengapa penerimaaan CPNS harus bersih dari praktik KKN? Karena saya dan kita semua ingin CPNS yang diterima adalah sosok-sosok yang kompeten di bidangnya masing-masing,” pungkasnya. (ind)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com