INDOPOLITIKA.COM – “Akhirnya saya jebol atap rumah, biar bisa lihat pemandangan atau jalan keluar. Saat itu, berbagai mobil ambulans dari Rumah Sakit Sari Asih dan Ar Rahmah sudah siaga di depan gang, berjejer untuk mengangkut warga dan diungsikan”. 

Demikian pengakuan salah satu warga saat tahu gas pabrik es di Karawaci bocor. Warga bernama Purwanto itu menceritakan detik-detik menegangkan saat peristiwa tersebut terjadi.  

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari ketika semua orang tengah tertidur lelap, tiba-tiba bau menyengat datang, menyesakkan, membuat warga kesulitan bernapas, hingga tidak bisa melihat karena jarak pandang tertutup kabut gas. 

Kala itu, Purwanto bersama keluarganya masih tertidur lelap. Tiba-tiba saja bau menyengat membuat dirinya terbangun. Saat keluar rumah, tidak ada pemandangan lain yang bisa dilihat kecuali kabut putih. 

Sembari menutup mulut dan hidungnya dengan baju yang dikenakan, Purwanto mengecek tetangga yang terus berteriak, “Gas, gas pabrik bocor!”. 

Mendengar hal tersebut, Purwanto kembali menutup pintu. Ia kemudian membangunkan anak dan istrinya. Namun yang ada, dia dan keluarga semakin kesulitan bernapas, sesak, dan ada rasa ingin muntah akibat keracunan terlalu lama menghirup kebocoran gas amonia. Untuk menyelamatkan diri, ia pun menjebol atap rumahnya.  

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com