INDOPOLITIKA – Gempa berkekuatan M5,1 guncang Maluku. Hasil analisis BMKG mengungkapkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter yang telah diperbarui dengan magnitudo M5,1.

Episenter gempa berada di koordinat 7,22° LS dan 129,72° BT, tepatnya di perairan dengan jarak 195 km sebelah barat laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 150 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini dikategorikan sebagai gempa bumi menengah yang disebabkan oleh aktivitas subduksi di Laut Banda.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique-thrust), sebagaimana disampaikan oleh Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam pernyataan resminya.

Estimasi peta guncangan (shakemap) menunjukkan bahwa gempa ini menyebabkan getaran di wilayah Amahai, Pulau-Pulau Babar, Dawelor Dawera, dan Maluku Barat Daya dengan intensitas III – IV MMI, di mana guncangan dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah pada siang hari.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan juga mengonfirmasi bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Daryono menambahkan bahwa hingga pukul 07.50 WIB, hasil pemantauan BMKG belum mendeteksi adanya gempa susulan (aftershock).

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga disarankan untuk menghindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa.

“Sebelum kembali ke dalam rumah, pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan stabilitasnya,” pesannya. (Rzm)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com