INDOPOLITIKA.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra bakal menggenjot elektabilitas Ketua Umum Prabowo Subianto mulai Januari 2023 untuk menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespons elektabilitas Prabowo yang dinilai stagnan dalam sejumlah survei pencalonan presiden.

Menurut Dasco, Gerindra akan memanfaatkan sisa waktu hingga 2024 untuk menaikkan elektabilitas Prabowo sebagai capres. Ia mengatakan Gerindra telah menyiapkan sejumlah program.

“Dengan memanfaatkan sisa waktu ya kami dari partai Gerindra tentunya akan memanfaatkan sisa waktu untuk meningkatkan elektabilitas capres yaitu Pak Prabowo dan akan mulai start di awal Januari 2023,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (6/12).

“Nanti kita liat saja. Kita sudah siapkan beberapa kita sudah siapkan beberapa program,” sambung dia.

Merujuk sejumlah hasil survei, elektabilitas Prabowo berada di peringkat ketiga di bawah nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dalam survei Charta Politika teranyar, elektabilitas Prabowo hanya berada di angka 22 persen. Selisih 12 persen dengan Jokowi di angka 32,6 persen dan Anies dengan 23 persen.

Lalu dalam survei Indikator pada 1 Maret, Prabowo juga berada di peringkat ketiga di bawah Ganjar yang mencapai 25,9 persen dan Anies dengan 23,6 persen. Elektabilitas Prabowo di survei itu tak menyentuh angka 20 persen, dan hanya berada di angka 16,1 persen.

Adapun Prabowo telah dideklarasikan oleh Gerindra untuk kembali maju sebagai capres 2024.

Saat ini Gerindra mengumumkan deklarasi koalisi dengan PKB. Namun, kedua partai belum bersepakat soal capres yang akan diusung oleh koalisi. Kedua partai masih ngotot untuk memajukan masing-masing ketua umum mereka sebagai capres.(red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com