INDOPOLITIKA.COM – Relawan Pro Jokowi (Projo) disebut-sebut telah memberikan sinyal bakal bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sinyal itu muncul setelah Ketum Projo Budi Arie Setiadi hadir dalam pertemuan KIB, Sabtu (4/5/2022) lalu.

Terkait isu tersebut, Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku bersyukur jika Projo gabung KIB.

“Alhamdulillah kalau Projo gabung sama KIB. Bagus saja kan kalau kemudian Projo mendukung agenda agenda KIB, alhamdulillah,” kata Doli kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Doli juga menjelaskan alasan Luhut Binsar Pandjaitan hadir di acara tersebut. Doli menyebut Luhut berhak hadir karena merupakan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.

“Pak Luhut itu ketua dewan penasihatnya Golkar lho. Ya diundang, kan, masalahnya apa?” ujar Doli.

Doli lantas menepis spekulasi terkait kehadiran Luhut mengartikan bahwa Jokowi pun mendukung adanya KIB.

“Yang bilang siapa. Pak Luhut itu Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar dan diundang resmi bersama Dewan Penasihat lain. Ketua Dewan Pembinanya Pak Ical, Ketua Dewan Kehormatannya Pak Akbar Tandjung datang. Ketua Dewan Pakarnya Pak Agung Laksono datang. Ketua Dewan Etiknya Pak Hatta datang,” tegas Doli.

“Pak Luhut justru lucu kalau nggak datang. Begitu,” lanjutnya.

Untuk diketahui, KIB yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP pernah berkumpul di kawasan Senayan, Sabtu (4/5/2022). Ketum Projo Budi Arie Setiadi hadir dalam pertemuan KIB itu.

Budi Arie menjadi salah satu tokoh di luar KIB yang hadir dalam acara tersebut. Pengumuman kehadiran Budi Arie disampaikan Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa.

“Yang saya hormati dan banggakan sahabat saya, Pak Airlangga, Ketum PAN Pak Zulhas ya dan seluruh jajarannya, termasuk di sini hadir Wakil Menteri Desa dan juga Projo Bapak Budi Arie. Ini berdirinya dekat saya,” ujar Suharso.

Budi Arie yang hadir di acara KIB tidak banyak berkomentar. Soal Pilpres 2024, Budi Arie kembali meminjam kata-kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu ojo kesusu.

“Pilpres 2024 kan melibatkan partai. Pasti kita mengurusi partainya. Kalau soal capres, oh nanti ojo kesusu,” katanya.[fed]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com