INDOPOLITIKA.COM – Meski masih terbilang cukup lama, animo publik hingga manuver elit jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mulai menarik perhatian.

Terutama Pilkada di dua provinsi, DKI Jakarta dan Banten. Keduanya mulai menjadi perbincangan publik setelah muncul dua nama yang bakal dijagokan oleh Partai Golkar di Pilkada tersebut.

Pada Pilkada DKI Jakarta, nama Ahmed Zaki Iskandar muncul dan direkomendasikan oleh DPD Golkar DKI Jakarta untuk diusung sebagai Cagub DKI. Nama Zaki muncul usai pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Golkar DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Rakerda tersebut juga dihadiri oleh sejumlah partai koalisi yang tergabung dalam KIB dan dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria.

Sementara itu, untuk Pilkada Banten, nama Airin Rachmi Diany muncul sebagai Cagub Banten di Pilkada 2024 mendatang. DPD Partai Golkar Provinsi Banten menurunkan mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany sebagai kandidat calon Gubernur Banten.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah. Kepada awak media, Ratu Tatu menjelaskan pihaknya memutuskan menurunkan Airin sebagai Cagub Banten dengan banyak pertimbangan politik salah satunya aspirasi dari akar rumput hingga kekuatan figur.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Fisip UIN Jakarta, Luthfi Hasanal Bolqiah menilai bahwa Partai Golkar memiliki tradisi dan berpengalaman menghadirkan figur bukan hanya berdasarkan kontestasi di internalnya, tetapi juga faktor eksternal. Calon yang dengan pertimbangan dua itulah yang bakal diusung oleh Golkar.

“Saya pikir Partai Golkar punya sejarah panjang mengantarkan kadernya menduduki posisi strategis di republik ini, baik di level nasional maupun daerah. Terkait munculnya dua nama kader Golkar yang akan berlaga di DKI dan Banten, saya melihat keduanya punya peluang kuat untuk menang,” ujar Luthfi kepada awak media, Kamis (1/9/2022).

Zaki bisa maju sebagai Cagub maupun Cawagub. Yang harus dihitung adalah kekuatan koalisi dan dukungan di level akar rumput. Kalau, Zaki maju sebagai Cawagub menurutnya akan lebih terbuka lebar berpasangan dengan figur dan sudah populer sebelumnya seperti Riza Patria atau Risma.

“Jangan lupa bahwa pilkada digelar setelah pilpres, sangat mungkin figur-figur yang gagal di Pilpres dan yang sudah maju di Pileg baik terpilih maupun tidak, akan mengincar posisi Gubernur DKI. Jadi dengan maju sebagai Cawagub, peluang Zaki pasti lebih besar,” tambahnya.

Mengenai peluang Airin, Luthfi mengatakan bahwa peluang terpilihnya di Pilkada Banten sangat terbuka lebar. Apalagi, menurutnya Airin merupakan tokoh perempuan yang dikenal publik mampu memimpin, terbukti selama 10 tahun memimpin Tangsel. Kali ini, publik menantikan tampilnya Airin sebagai Gubernur Banten.

“Untuk Airin kalau saja dukungan keluarganya solid, kemenangan itu tampak nyata di depan mata, bukan bayangan. Jadi dukungan dari Andika Hazrumy jelas sangat diperlukan olehnya termasuk dukungan dari Ratu Tatu. Andika bagaimanapun sudah menggalang kekuatan dan punya jaringan sendiri. Sementara Ratu Tatu dengan kekuatannya di Kabupaten Serang akan sangat berarti bagi penambahan suara Airin yang basisnya masih di Tangerang Raya. Tapi Airin memang populer, cerdas, pengalaman dan mau turun ketemu rakyat. Saya kira peluang menangnya cukup besar,” pungkasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com