INDOPOLITIKA – Setelah melakukan beberapa kali pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa lalu, Google kini mengambil langkah berbeda dengan meminta para pegawainya di divisi Platforms and Devices untuk mengundurkan diri secara sukarela.

Divisi ini, yang dibentuk tahun lalu, menggabungkan berbagai produk Android, termasuk Pixel, Chrome, Chrome OS, hingga Photos.

Memo permintaan ini telah disebarkan kepada seluruh karyawan di Amerika Serikat (AS), dan diberitakan pertama kali oleh 9to5Google. Memo tersebut dikeluarkan oleh Rick Osterloh, Senior Vice President (SVP) divisi Platforms and Devices.

“Opsi ini muncul setelah kami menggabungkan dua organisasi besar tahun lalu,” ujar Osterloh dalam memo tersebut, dikutip dari The Verge, Senin (3/2/2025).

“Kami melihat momentum luar biasa dalam tim ini dan banyak pekerjaan penting yang sedang dikerjakan. Kami ingin semua orang berkomitmen pada misi kami dan fokus untuk menciptakan produk hebat dengan kecepatan dan efisiensi,” tambahnya.

Program resign sukarela ini menawarkan pesangon bagi karyawan yang memilih untuk keluar, namun saat ini program ini hanya berlaku untuk divisi Platforms and Devices dan belum diperluas ke divisi lain seperti tim Search atau AI DeepMind.

Langkah efisiensi ini bukan hal baru bagi Google . Sejak tahun lalu, perusahaan induk Google, Alphabet, telah memberikan sinyal untuk lebih fokus pada “efisiensi biaya”.

Kepala Keuangan Alphabet, Anat Ashkenazi mengungkapkan bahwa perusahaan akan terus memprioritaskan efisiensi biaya di seluruh aspek operasionalnya.

“Para pemimpin sudah melakukan hal ini, namun saya rasa masih ada peluang lain untuk efisiensi lebih lanjut,” katanya.

Salah satu alasan di balik pemotongan biaya ini adalah untuk mendukung ambisi Google dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI). (Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com