INDOPOLITIKA.COM – Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan, akses jalan menuju Lebak Gedong yang sempat tertutup akibat tanah longsor sudah mulai terbuka. Dengan begitu, akses ini turut memperlancar tim relawan untuk menjangkau korban terdampak banjir.

Dikatakan WH, membuka akses jalan menuju lokasi terdampak banjir menjadi salah satu proritas Pemprov Banten dalam menangani dampak bencana banjir. Sehingga tim relawan dalam membawa bantuan maupun dalam mengevakuasi warga terdampak bisa bergerak dengan cepat.

Dalam upaya membuka akses, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Banten telah mengerahkan lima alat berat untuk menangani dampak bencana banjir dan longsor di sejumlah kecamatan di Lebak, Banten.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Banten Moch Trenggono mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus membuka akses hingga jembatan Ciberang. “Hal itu juga dalam upaya memudahkan langkah evakuasi yang dilakukan BPBD,” jelasnya kepada indopolitika, Jumat (3/1/2020).

Lanjut dia, Dinas PUPR bersama tim lain sudah berhasil membuka akses hingga ke jembatan Cinyiru, tepatnya pada Kamis 2 Januari 2020. Beberapa langkah yang dilakukan PUPR Pemprov Banten antara lain, mengidentifikasi daerah mana saja yang terkena dampak bencana dan memerlukan peralatan, seperti alat berat. Termasuk pula, mengidentisikasi sarana dan prasarana infrastruktur yang rusak akibat bencana, termasuk yang terganggu lumpur akibat banjir dan longsor.

“PUPR Pemprov Banten sudah menurunkan tim ke lokasi bencana. Bahkan sudah mengirimkan lima alat berat untuk membantu mengatasi berbagai fasilitas yang terdampak bencana longsor dan banjir. Adapun alat berat yang dikirim ke lokasi bencana antara lain beko, loader dan vibro. Di antara alat berat yang dikirim masih dalam perjalanan,” sambungnya.

Langkah terdekat lainnya yang sudah dan akan terus dilakukan tim PUPR Banten adalah membuka akses jalan yang terisolasi, terutama di jalur Cipanas-Warung Banten, Lebak.

“Seluruh tim PUPR saat ini sedang melakukan penguatan badan jalan di titik Star 00+900 agar akses evakuasi dan mobilisasi tidak terputus. Selain itu, tim juga sedang melakukan pembukaan akses jalan di titik Sta. 5+900 sampai dengan Sta.6+000, dengan target pembukaan akses jalan sampai ke jembatan Cinyiru,” jelasnya.

Langkah lain, lanjut Trenggono, yaitu melakukan mitigasi dan rehabilitasi jalan serta jembatan yang rusak, termasuk membantu mencari korban bencana yang diduga masih tertimbun longsor.

“Sampai dengan saat ini, tim bekerja sama dengan BPBD Lebak mencari korban tertimbun. Semoga proses penanganan dapat berjalan lancar dan tuntas,” harapnya.{asa}

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com