INDOPOLITIKA.COM – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (HD) menerima audiensi pengurus DPD Perwakilan umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Sumsel dalam rangka silaturahmi dan memperkenalkan pengurus baru masa bhakti 2021 – 2026.

HD mendorong Pengurus DPD Perwakilan Walubi Sumsel untuk aktif terlibat dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumsel. Dorongan tersebut sebagai upaya untuk menciptakan toleransi antar beragama di provinsi Sumsel. “Walubi harus ikut FKUB, harus ikut dalam kepengurusan. Kenapa FKUB itu penting? karena ini toleransi beragama,” ungkapnya.

Ditambahkan HD, Budha merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Pemerintah Provinsi siap membantu mengkoordinasikan di kabupaten/kota melalui Kesbangpol. “Kepedulian sosial Walubi itu harus terekspos agar umat agama lain tahu jika umat Budha punya kepedulian sosial yang tinggi,” tegasnya.

Tak hanya itu, Herman Deru juga meminta Walubi ikut terlibat dalam menjaga zero konflik di Sumsel dengan mengkumandangkan kampanye kepedulian sosial.

“Zero konflik itu bukan sekedar tanggungjawab kita, namun sudah jadi kewajiban. Kuncinya adalah toleransi. Dan moderasi dalam beragama, tapi bukan memodernkan ajaran agamanya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPD Walubi Provinsi Sumsel, Tjik Harun mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan dalam upaya menjadi keakraban bersama Gubernur Sumsel. Tjik Harun mengaku, siap memberikan kontribusi kepada Sumsel untuk mewujudkan Sumsel zero konflik di sektor agama.

“Kita juga ikut menyerahkan SK kepada Pak Gubernur karena beliau salah satu pelindung di kepengurusan Walubi Sumsel,” ucapnya.[ind]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com