INDOPOLITIKAGubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali melakukan terobosan yang disambut positif oleh masyarakat dengan mengumumkan pemberian bantuan kepada sejumlah pekerja transportasi tradisional.

Bantuan senilai Rp 3 juta akan diberikan kepada tukang becak, sopir angkot, delman (andong), hingga ojek untuk mendukung kebijakan agar mereka tidak beroperasi selama periode mudik Lebaran 2025.

Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk mengurangi kemacetan, khususnya di jalur selatan Jawa Barat, yang diperkirakan akan padat selama musim mudik.

Dalam sebuah unggahan video di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat (21/3/2025), Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa bantuan akan diberikan dalam bentuk transfer uang langsung.

“Kita akan memberikan bantuan di daerah-daerah yang rawan kemacetan, seperti Garut, untuk tukang becak, sopir angkot, delman, dan ojek. Masing-masing akan menerima Rp 3 juta, yang akan dibagi dua tahap,” ungkapnya.

Dedi menjelaskan bahwa dana tersebut akan dibagi dalam dua tahap: Rp 1,5 juta akan diberikan sebelum Lebaran dan sisanya, Rp 1,5 juta, akan diberikan setelah Lebaran. Pembagian dana ini dilakukan untuk memastikan para penerima tidak kembali beroperasi selama puncak arus mudik.

“Saya khawatir, jika langsung diberi Rp 3 juta, mereka malah tetap beroperasi. Jadi, kami bagi dua tahap untuk menghindari hal tersebut,” tambahnya.

Bantuan ini bertujuan untuk memperlancar arus mudik di Jawa Barat dan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalur mudik, terutama di daerah yang rawan macet.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi juga menjelaskan bahwa anggaran untuk infrastruktur dan pembangunan sekolah di Jawa Barat telah meningkat setelah dilakukan realokasi anggaran.

“Uang untuk bantuan ini berasal dari pemotongan belanja perjalanan dinas para pegawai provinsi,” ujarnya.

Pendataan para tukang becak, sopir angkot, dan pekerja transportasi tradisional lainnya akan dilakukan oleh aparat kepolisian setempat, untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak menerimanya.

Kementerian Perhubungan Apresiasi Langkah Gubernur Dedi

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, memberikan apresiasi tinggi terhadap kebijakan yang diambil oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Menurut Dudy, langkah ini sangat strategis dan menunjukkan perhatian besar terhadap keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran mudik Lebaran 2025.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Gubernur Dedi yang tidak hanya mengutamakan keselamatan, tetapi juga memperhatikan para pekerja transportasi tradisional seperti tukang becak, andong, dan sopir angkot,” ujar Dedy dalam keterangan resminya.

Menhub Dedy menilai kebijakan ini sangat mulia dan peduli terhadap rakyat, serta menunjukkan tanggung jawab sosial yang tinggi. Ia juga berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran arus mudik dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.

Dedy menegaskan bahwa kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, termasuk kebijakan inovatif seperti ini, sangat penting untuk menciptakan transportasi yang aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, terutama selama periode mudik Lebaran yang padat.(Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com