INDOPOLITIKAGubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya hingga 30 persen dalam lima tahun ke depan. Program ambisius ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, serta Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

“Kami memastikan kolaborasi ini akan efektif menekan angka stunting di NTT. Dalam lima tahun, target kami adalah menurunkan angka stunting di bawah 30 persen,” ujar Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena saat melakukan doorstop di depan gedung BKKBN, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena mengungkapkan bahwa upaya penurunan stunting ini melibatkan seluruh bupati dan wali kota di NTT. Semua pihak akan bekerja sama dalam mengimplementasikan program-program yang telah disusun dengan tujuan menciptakan perubahan nyata.

“Kami ingin menunjukkan bahwa stunting di Indonesia dapat ditekan dengan kerja sama yang solid. NTT siap menjadi contoh dalam menciptakan generasi emas yang sehat di masa depan,” kata Melki dengan penuh keyakinan.

Selain dukungan dari pemerintah pusat, berbagai kementerian juga turut berperan dalam program ini. Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Pendidikan Tinggi juga terlibat aktif dalam mendukung pelaksanaan program penanggulangan stunting.

“Kami telah mengerahkan semua pihak untuk pendekatan yang lebih spesifik dan sensitif. Kolaborasi lintas sektor ini akan menjadi kunci keberhasilan program ini,” tambah Melki.

Dengan adanya kerja sama yang kuat antara berbagai pihak, pemerintah optimistis bahwa target penurunan angka stunting dapat tercapai. Harapannya, generasi muda NTT dapat tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih cerah.(Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com