INDOPOLITIKA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mematuhi kebijakan ‘Rabu Naik Transportasi Umum‘ akan mendapatkan pembinaan secara serius.
Ia juga menyampaikan secara tegas bahwa jika pembinaan tidak membuahkan hasil, maka akan ada tindakan tegas terhadap mereka.
Pramono menyebutkan bahwa saat ini masih ada sekitar 4 persen ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang belum mematuhi kebijakan tersebut.
“Bagi 4 persen yang belum patuh, kami akan memberikan perhatian khusus. Mereka akan kami bina, dan pembinaan itu ada dua bentuk: dibina dengan serius atau dibinasakan,” ujarnya usai melantik 59 pejabat eselon II di Balai Kota Jakarta, dikutip Kamis, (8/5/2025).
Ia menambahkan bahwa tingkat kepatuhan ASN terhadap program ini sudah mencapai 96 persen. Hal ini, menurutnya, dipengaruhi oleh kebijakan larangan parkir di area kantor serta tidak dioperasikannya kendaraan dinas dari depo pada hari Rabu.
“Selain itu, ASN juga mendapat fasilitas transportasi umum gratis, dari mana pun mereka berangkat. Faktor-faktor inilah yang meningkatkan kepatuhan terhadap program ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa pelantikan pejabat yang dilaksanakan pada hari Rabu juga dimaksudkan untuk mengevaluasi langsung tingkat kepatuhan para pejabat terhadap program tersebut. Hasilnya, sebagian besar pejabat yang dilantik mengirimkan bukti berupa foto saat menggunakan transportasi umum.
“Bahkan saya, Wakil Gubernur, dan Sekda sengaja menjadwalkan pelantikan pada hari Rabu untuk melihat langsung apakah para pejabat dengan pakaian resmi mereka, baik wali kota, bupati, maupun pejabat lainnya, benar-benar patuh menggunakan angkutan umum,” tutupnya.(Hny)
Tinggalkan Balasan