Indopolitika.com – Saran Ketua Umum Partai Suhardi agar Partai Golkar Aburizal Bakrie mengalah dan memposisikan dirinya sebagai cawapres mendampingi capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai tidak elok disampaikan ke publik.
“Pandangan mengenai koalisi ataupun pencapresan seharusnya tidak disampaikan kepada publik.Kami menghargai pendapat Ketua Umum Partai Gerindra, tetapi penilaian yang menyangkut materi yang substansinya penting dan straegis tidak elok jika disampaikan secara terbuka di wilayah publik,” kata Hajriyanto Y. Tohari, Ketua DPP Partai Golkar, Jumat (2/5/2014).
Hajriyanto menyarankan Suhardi selaku Ketua Umum Partai Gerindra untuk menyampaikan pandangan mengenai pencapresan ataupun koalisi melalui pertemuan internal dan forum resmi antara kedua partai.
“Alangkah eloknya kalau materi semacam itu dibicarakan di dalam meja perundingan koalisi yang terhormat dan beradab,” ujarnya.
Selain itu, Hajriyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan pihaknya masih tetap mengusung Aburizal Bakrie sebagai capres.
“Keputusan Rapimnas 2012 ARB adalah capres dari Partai Golkar, posisi itu resmi dan berlaku sampai hari ini,” tegasnya.
(k24/ind/pol)
Tinggalkan Balasan