INDOPOLITIKA – Pada Rabu (16/4/2025), saham perusahaan yang bergerak di sektor produsen emas mengalami lonjakan signifikan, seiring dengan harga emas yang kembali mencetak rekor tertinggi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melonjak sebesar 10,34%, diikuti oleh PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) yang naik 7,14%, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang menguat 3,49%.

Di sisi lain, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) tercatat naik 4,73%, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) tumbuh 2,78%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sedikit meningkat 0,41%.

Harga emas pun melambung tinggi, menembus angka USD3.300 per troy ons untuk pertama kalinya pada Rabu (waktu Asia), dipicu oleh meningkatnya permintaan terhadap aset aman setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan penyelidikan terkait kemungkinan tarif baru atas impor mineral kritis ke AS.

Pada Selasa, Trump memerintahkan penyelidikan terhadap kemungkinan pengenaan tarif terhadap semua impor mineral kritis ke AS untuk mengurangi dominasi China.

Kebijakan ini menambah daftar investigasi terkait sektor farmasi dan semikonduktor, yang semakin memanaskan ketegangan perdagangan global.

“Perang dagang yang dipimpin Trump tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda mereda, setelah ia memerintahkan penyelidikan terhadap mineral kritis, semikonduktor, dan produk farmasi. Hal ini menyebabkan peralihan aset dari saham ke instrumen safe haven,” kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

“Proyeksi kenaikan harga emas dari sejumlah bank besar juga semakin memperkuat kepercayaan investor untuk terus membeli,” tambahnya.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com