Indopolitika.com – Di sela hari libur nasional memperingati Hari Buruh Internasional, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyempatkan menjenguk Abdullah, seorang buruh yang mengalami kecelakaan kerja. Jokowi terlihat didampingi anggota Komisi IX DPR, Rieke Dyah Pitaloka.
Jokowi dan rombongan tiba di rumah Abdullah di Rorotan, Jakarta Utara, pada pukul 12.30 WIB. Tanpa sungkan, Jokowi langsung melepas sepatunya dan duduk di lantai berbincang dengan warga yang berada di dalam rumah Abdullah. Mereka berbincang selama 20 menit.
“Kita ke sini mau menengok Pak Abdullah karena enam bulan yang lalu, ada kecelakaan kerja dan sekarang juga masih belum sehat. Nanti dicek di RS Carolus,” kata Jokowi seusai mengunjungi Abdullah, di Jalan Rorotan 2, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (1/5/2014).
Menurut Jokowi, melihat kondisi Abdullah yang lemah, ada baiknya para buruh mengalihkan anggaran demo untuk membantu pengobatan buruh-buruh seperti Abdullah. Menurut dia, sayang jika dana dipakai untuk demo, kemudian melakukan tindakan anarkistis.
“Saya kira itu lebih riil daripada untuk hura-hura dan konser,” kata Jokowi.
Sementara itu, Abdullah yang bekerja di PT Tunas Baru Sejahtera sebagai tukang panggul perlengkapan olahraga mengaku mengalami patah pinggang akibat terkena gencetan barang saat dirinya bekerja. Berbagai upaya pengobatan telah dilakukannya, mulai dari berobat ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif. Namun, kondisinya belum juga membaik.
Abdullah, yang bekerja selama 14 tahun di perusahaan tersebut, setiap harinya mengangkat 18 kilogram karton dengan penghasilan Rp 250.000 per minggu. Pendapatannya itu tidak mencukupi untuk biaya berobatnya.
“Saya cuma berharap di Hari Buruh ini, jaminan kesehatan lebih diperhatikan. Apalagi kerja dan tanggung jawab saya sama kayak karyawan kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dengan tiga shift,” kata Abdullah.
(kps/ind/pol)