INDOPOLITIKA – artis Tina Toon dipastikan akan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Ia mendapatkan suara sebanyak 19.484 suara. Saat memutuskan terjun, Tina Toon sudah mempersiapkan segalanya, termasuk uang yang harus dikeluarkan. Lalu berapa harta yang dimilikinya?

Dikutip dari LHKPN, Tina toon memiliki total harta mencapai Rp 57.650.000.000. Aset yang palingn bernilai adalah tanah dan bangunan. Tina Toon berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya pada Maret 2019 lalu, memiliki tanah dan bangunan di Jakarta Utara dengan luas 694 m2/800 m2. Nilai bangunan tersebut mencapai Rp 30 miliar.

Dituliskan di situ kalau harta tersebut didapatkan dari hasil pendapatannya sendiri. Sumber pendapatan Tina lebih banyak dari dunia entertainment. Sejak kecil, sekitar tahun 2000an ia telah sukses di bidang tarik suara, lewat lagu andalannya ‘Bolo-bolo’. Selain itu, ia juga pernah berkecimpung di dunia seni peran dengan memainkan beberapa judul sinetron dan film layar lebar.

Meski duitnya puluhan miliar tapi ternyata di kolom alat transportasi dan mesin di LHKPN yang dilaporkannya, Tina cuma punya satu mobil. Mobilnya juga gak mewah-mewah banget layaknya miliarder, cuma Toyota Fortuner tahun 2016 yang bernilai Rp 350.000.000.

Jika dilihat dari petunjuk pengisian harta kekayaan, kolom harta bergerak lainnya itu terdiri dari logam mulia, batu mulia, barang antik, kapal pesiar, pesawat terbang, dan peralatan elektronik seperti laptop dan ponsel.

Nah dalam LHKPN, harta bergeraknya juga memiliki nilai fantastis, bahkan lebih besar dari kendaraannya, yaitu senilai Rp 12.350.000.000.

Yang masuk ke dalam kategori kas dan setara kas adalah uang tunai yang paling likuid. Misalnya seperti uang kertas, uang logam, dan saldo rekening di bank. Tina punya uang likuid yang jumlah besarannya mencapai Rp 14.950.000.000.

Itulah besaran kekayaan Tina Toon yang fantastis. Ia beserta 105 calon Anggota DPRD DKI Jakarta lainnya bakal dilantik pada tanggal 26 Agustus 2019 mendatang. Mereka bakal menjalani masa kerja periode 2019 sampai 2024.(AB)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com