Indopolitika.comMantan Pimpinan KPK Haryono Umar tak keberatan kalau Abraham Samad maju sebagai calon wakil presiden. Malah bila memang benar akhirnya Ketua KPK itu terjun ke politik dan menjadi RI 2, hal itu akan berimplikasi positif.

“Saya rasa bagus karena akan membawa pemerintahan yang bersih. Jadi dengan masuk eksekutif bisa langsung membenahi dari dalam,” ujar Haryono (Sabtu, 10/5).

Karena itu, Haryono menampik anggapan kalau Abraham Samad menjadi cawapres KPK terkontaminasi politik. Begitu juga soal dugaan keputusan KPK belakangan ini dicurigai bermotif politik untuk melapangkan jalan Samad menuju Pilpres.

“KPK sudah seperti sistem, tidak tergantung pada orang semata,” jelasnya.

Begitu juga soal masa jabatan pimpinan KPK yang empat tahun. Dia tidak mempersoalkan kalau Abraham Samad tidak menuntaskannya. “Untuk kepentingan negara, perlu ada pertimbangan lain,” tandas Irjen di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Berbeda dengan Haryono, mantan Pimpinan KPK lainnya, M. Jasin menolak kalau sampai Abraham Samad menjadi cawapres.

“KPK harus tidak terkontaminasi dengan politik, dan iming-iming jabatan politik apalagi disaat mereka masih sedang menjabat sebagai Pimpinan KPK,” tegas Jasin.

Penolakan yang sama juga disampaikan mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua.

“Kalau beliau (Abraham Samad) terima tawaran dari siapapun, berarti beliau seorang pengkhianat. Karena mengkhianati amanah Pansel dan Komisi III DPR yang memilihnya sebagai pimpinan KPK untuk 4 tahun,” tandasnya. (Ind/rm)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com