Indopolitika.com – Klaim adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bahwa dia menggelontorkan duit untuk pemenangan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI dibantah Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Wakil Gubernur DKI yang kini menjadi pelaksana tugas gubernur, pemilihan pada 2012 tidak ada dana kampanye dari Hashim sebesar Rp 52 miliar.
Ahok, panggilan akrab Basuki, justru mempertanyakannya. “Itu habis dikeluarin di mana? Yang saya tahu itu buat iklan televisi Prabowo,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu 4 Juni 2014. Hal ini juga pernah diungkap Ahok sebelum pemilu legislatif. Dia memastikan, saat kampanye bersama Jokowi tak merasa bahwa iklan di televisi menjadi bagian dari kampanye mereka.
Ahok menuturkan, dalam iklan tersebut memang ada sosok Jokowi muncul. Namun, kemunculan Jokowi dalam iklan hanya sekelebatan di pasar. Sosok Prabowo sendiri yang lebih banyak tampil dalam iklan. “Itu bukan iklan kami, kok,” kata Ahok.
Selama kampanye, dia dan Jokowi tak pernah mengeluarkan iklan di televisi. “Dana itu (Rp 52 miliar) juga tak masuk ke rekening kampanye kami,” kata dia. Ahok meminta agar isu-isu tersebut tak dijadikan materi untuk merugikan salah satu calon presiden.
“Kampanyenya debat publik sajalah, biar ketahuan siapa yang hebat, adu program,” kata Ahok. Menurut dia, masyarakat yang belum punya pilihan lebih baik ditawari program. Masing-masing calon presiden meyakinkan bahwa programnya hebat dan bisa dilaksanakan. (Ind/tmp)