INDOPOLITIKA.COM – Sejumlah bangunan tembok dan juga lantai rumah warga yang bermukim di kawasan RT 14 RW 03, Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) retak-retak. Lantaran terjadi pergerakan tanah, bahkan satu diantaranya bagian tembok rumah sudah terbelah.

“Karena pergerakan tanah,” kata Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Ade Wahyudi, di Tangsel, Rabu (20/11/2019).

Dikatakan Ade, rumah yang temboknya terbelah milik Sanwani dihuni oleh empat jiwa. Hingga saat ini pemilik rumah masih nekat menempati bangunan rumah meski bahaya mengancam keselamatan mereka.

Ade juga memastikan bahwa tim satuan tugas didampingi pejabat BPBD Kota Tangsel terus memantau kondisi rumah-rumah warga yang terdampak pergerakan tanah. “Kalau malam rumah itu enggak ditempati sama pemiliknya,” paparnya.

Menurut Ade, jika penghuni rumah tidak mengungsi dikhawatirkan sewaktu-waktu bangunan tembok rumah ambruk.

“Pemukiman di wilayah Kecamatan Setu memang masuk dalam zona rawan tanah longsor,” ucapnya.

Seperti diketahui, pada bulan Mei 2017 silam, di Kampung Sengkol, Muncul, Kecamatan Setu, lima unit bangunan rumah di RT 004 RW 02 yang dihuni 13 orang rusak parah dan bangunan rumah longsor hingga rata dengan tanah.[asa]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com