INDOPOLITIKA.COM- Dalam menggarap kasus korupsi Jiwasraya, agaknya tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) mengerahkan seluruh kekuatannya alias full power untuk mengungkapnya.

Tengok saja hingga menjelang tengah malam saat ini tim penyidik masih mengobok-obok alias menggeledah tiga lokasi yang diduga terkait dengan kasus korupsi Jiwasraya.

“Penggeledahan itu ada di tiga tempat dan saat ini prosesnya masih berlangsung,” ungkap Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Hari Setiyono, di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (27/01/2020).

Hari menuturkan tempat pertama yang digeledah yaitu PT Lotus Andalan Sekuritas atau PT Lautan Dana Sekurindo yang beralamat di Wisma Keiai, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Kedua, kata dia, Kejagung juga menggeledah kantor PT Mirae Sekuritas atau PT Daewoo Sekuritas, di Treasury Tower, Jalan Jenderal Sudirman.

Kantor ketiga yang di Geledah Kejagung yakni PT Cipta Dana Sekuritas di Plaza Asia Office, di Jalan Jenderal Sudirman.

Saat ditanya apa kaitan ketiga tempat itu hingga digeledah oleh tim penyidik, Hari enggan membeberkan lantaran sudah masuk materi penyidikan.

“Mudah mudahan dari penggeledahan itu ada barang atau surat yang dapat disita, yang nantinya dapat dijadikan barbuk atau alat bukti,” katanya.

Diketahui, hingga saat ini kejaksaan agung telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya. Adapun dua tersangka dari pihak swasta Komisaris PT Hanson Internasional, Tbk Benny Tjokrosaputro atau Benny Tjokro dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM) Heru Hidayat.

Kemudian tiga tersangka lain yang merupakan dari pihak PT Asuransi Jiwasraya yakni Mantan Direktur Keuangan PT Jiwasraya Harry Prasetyo, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hendrisman Rahim dan mantan Kepala Divisi Inverestasi Jiwasraya Syahmirwan.[sgh]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com