INDOPOLITIKA.COM –Hong Kong akhirnya memberlakukan lockdown guna menekan Covid-19 yang terus meningkat di negara tersebut, menurut sebuah surat kabar lokal South China Morning Post, melaporkan pada Jumat (22/1/2021).
Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui situasi tersebut, media tersebut mengatakan tindakan baru itu akan menargetkan distrik Jordan dan Sham Shui Po yang mencakup bagian kecil, tetapi padat penduduk di Semenanjung Kowloon.
Distrik-distrik itu adalah rumah bagi banyak flat yang menua dan terbagi-bagi di mana virus dapat menyebar lebih mudah. “Tingkat infeksi yang terus-menerus tinggi dan penyebaran [di daerah-daerah] dan pengawasan limbah menunjukkan wabah belum terkendali, dan banyak sumber diam masih ada di dalam daerah itu,” kata sebuah sumber seperti dikutip.
Otoritas kesehatan di kota berpenduduk 7,5 juta itu pertama kali mengisolasi empat blok rumah petak di daerah itu Jumat lalu, menghentikan orang memasuki atau meninggalkan bangunan itu untuk memastikan semua penduduk dikarantina.
Pemerintah hanya akan mencabut deklarasi lockdown jika semua orang di area lockdown telah diuji, kata surat kabar itu.
Hong Kong sejauh ini melaporkan infeksi yang jauh lebih sedikit daripada kota-kota besar dunia lainnya, mencatat kurang dari 10.000 pada tahun lalu, 167 di antaranya telah meninggal.
Minggu lalu, kota memperpanjang pekerjaan dari rumah pengaturan untuk pegawai negeri. Pembatasan COVID lainnya termasuk larangan makan di rumah setelah jam 6 sore dan penutupan fasilitas seperti gym, tempat olahraga, salon kecantikan, dan bioskop.
Hong Kong juga akan mewajibkan awak pesawat yang memasuki pusat keuangan Asia selama lebih dari dua jam untuk dikarantina di hotel selama dua minggu. [ind]
Sumber: Reuters
Tinggalkan Balasan