INDOPOLITIKA.COM – SM kepala toko minimarket (Alfamart) yang sudah 5 tahun bekerja, nekat membuat skenario aksi perampokan bersama dengan ipar dan juga rekannya.
Adapun lokasi perampokan yakni minimarket di Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur yang merupakan tempat SM bekerja.
Dan, SM yang menjadi otak pelaku perampokan telah menyusun rencana matang, seakan-akan ia menjadi korban perampokan.
Dalam aksi perampokan tersebut, pelaku berhasil membawa uang senilai Rp 95 juta dari brankas.
Perampokan yang telah disusun rapih oleh SM, akhirnya terkuak. Setelah, SM yang melaporkan adanya perampokan minimarket ke Polsek Kramat Jati.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan, penyidik yang mendapat laporan terus memeriksa SM.
“Awalnya pelaku diperiksa sebagai korban. Itu karena saat kejadian bahkan, SM pula yang melaporkan aksi perampokan tersebut ke pihak Kepolisian. Hasil dari penyelidikan, ada kecurigaan dan kejanggalan, kemudian kita gali dan akhirnya terbongkar. SM bekerja sebagai kepala toko, dia kerja selama 5 tahun setengah,” ujar Budi dalam keterangannya, dikutip Jumat (24/2/2023).
Dalam skenario perampokan tersebut, polisi juga mengankan AM dan RA yang bertindak sebagai perampok dengan membawa senjata tajam.
Lanjut Budi, dari hasil keterangan yang didapat dari pelaku, jika SM nekat membuat skenario perampokan dan berhasil membawa uang senilai Rp 95 juta dikarenakan terlilit hutang akibat judi online.
“Motifnya SM karena punya hutang, yang akhirnya merencanakan perampokan. SM utang akibat bermain judi online,” ujarnya.
Selain menangkap tiga orang tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa motor dan dua bilah senjata tajam dari tangan para pelaku.
Akibat perbuatannya, ketiga pelaku SM, AM, RA ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Timur dengan sangkaan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan. [Red]

Tinggalkan Balasan