“Golkar sangat jelas dalam berkoalisi, kami mencari yang cocok baik dari segi landasan ideologi, basis akademi dan program-program yang jelas ke depannya. Semua tentu mengacu pada komitmen ideologi kami,” kata Idrus Marham
Indopolitika.com – Partai Golkar tidak akan gegabah dan terburu-buru dalam menjalin koalisi dengan partai lain menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Satu hal pasti, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham, Aburizal Bakrie sebagai calon presiden Golkar adalah harga mati.
Dia menilai, partainya tidak terlalu terpengaruh dengan hiruk-pikuk arah koalisi partai-partai lain menjelang pilpres. Partai berlambang pohon beringin itu tetap optimistis mampu membentuk koalisi besar dengan merangkul banyak partai untuk mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
“Golkar sangat jelas dalam berkoalisi, kami mencari yang cocok baik dari segi landasan ideologi, basis akademi dan program-program yang jelas ke depannya. Semua tentu mengacu pada komitmen ideologi kami,” kata Idrus Marham, Selasa 29 April 2014.
Golkar juga terus membuka diri kepada partai-partai lain yang mau masuk ke barisan motor koalisinya. Hingga kini Golkar mengklaim telah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai. “Kami sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai, seperti PPP, PKS, Hanura, PDIP dan Gerindra,” ujarnya.
Penentuan sikap koalisi Golkar akan terbentuk setelah rapat pleno KPU pada 9 Mei mendatang. Nantinya, Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) membahas peta dan arah koalisi.
Disinggung mengenai dua tokoh Golkar, Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung yang disebut-sebut akan diusung sebagai calon wakil presiden dari partai lain, Golkar menanggapinya dengan tenang.
“Tidak ada masalah, semua orang tahu Capres Golkar satu, yakni ARB. Jika mereka (JK-Akbar) dicalonkan ya tidak apa-apa, suara kami tidak akan tergembosi. Tapi tentunya ada atau tidak partai yang meng-endorse mereka,” tegasnya.
Menurutnya, ARB merupakan harga mati Partai Golkar dalam menghadapi Pilpres 2014. Hal itu tergambar dari dukungan 21 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Senin 28 April 2014 malam di kediaman ARB, yang menyatakan akan tetap mendukung pencapresan ARB.
(vn/in/pol)