INDOPOLITIKA.COM- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui Sekjennya, Hadi Prabowo, meminta para kepala daerah yang wilayahnya terdampak banjir tak lagi saling menyalahkan.

Hadi mengatakan, Tito meminta pasca banjir, Pemkot Bogor, Pemkot Tangerang, Pemkot Bekasi, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, dan Kementerian PUPR berembuk membahas solusi banjir baik jangka menengah maupun jangka panjang.

“Sehingga tidak ada lagi ketika ada hal-hal (saling menyalahkan), ‘ini kesalahan dari kabupaten yang di atas’, ‘ini kiriman’, dan sebagainya,” kata Hadi saat ditemui di Tangerang, Kamis (02/01/2020).

Hadi melanjutkan, Tito menyebut pembangunan waduk Ciawi menjadi salah satu solusi yang disiapkan pemerintah pusat. Diharapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa bekerja sama dalam mewujudkan rencana itu.

Tito, kata Hadi, juga berpesan agar para kepala daerah mengutamakan program mitigasi bencana di masa mendatang. Kemudian pimpinan daerah juga diminta segera membuat peta rawan bencana.

Apalagi para kepala daerah telah diberi keleluasaan lewat Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 untuk merancang anggaran terkait bencana. “Penyiapan anggaran khususnya dalam keadaan tanggap darurat,” ujar Hadi.

Sebelumnya, sejumlah daerah di Jabodetabek dilanda banjir usai hujan deras mengguyur sejak malam pergantian tahun. Posko banjir Jakarta mencatat jumlah pengungsi banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai angka 31.232 orang hingga Rabu (01/01/2020) malam.

Sementara Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebut jumlah korban terdampak banjir mencapai 62.443 ribu jiwa. Jumlah itu tersebar di 302 titik pengungsian.[sgh]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com