Menjelang akhir tahun, banyak event yang ditunggu-tunggu para pecinta belanja online. Seperti pesta belanja 11.11 yang akan berlangsung esok tanggal 11 Nopember 2019.

Untuk menghadapi ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan telah melakukan asistensi baik terhadap sistem maupun tata kelola para e-commerce untuk mengantisipasi lonjakan pengguna. Termasuk mengimbau e-commerce agar ikut melakukan literasi keamanan digital kepada masyarakat.

“Kalo hari belanja online nasional biasanya BSSN justru (melakukan sosialisasi) kepada para customer, para pengguna, bagaimana bertransaksi yang aman,” ujar Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN, Anton Setiyawan kepada Indopolitika di sela-sela acara KLiKS Festival di One Belpark Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).

“Kita memang harus mengkonfirmasi kepada yang benar, maksudnya sekarang ini kan banyak penipuan-penipuan hadiah yang kalo kita cek linknya blogspot, tidak terpercaya, masyarakat harus bisa meliterasi dengan informasi yang ada mana sih yang benar dan tidak benar,” sebut Anton.

Banyak masyarakat tergiur dengan iming-iming harga yang jauh lebih murah. Untuk itu, Anton menghimbau masyarakat tidak mudah tergiur dengan hal-hal yang kadang tidak masuk akal. Diantaranya

“Masyarakat (harus) semakin berhati-hati, itu yang bisa kita imbau dan yang pasti kita (akan) menertibkan. Kalo memang ada link-link yang menawarkan (diduga fraud) ini bisa dilaporkan,” sebut Anton.

Pada masa pesta belanja online ini, temuan BSSN lebih banyak kepada fraud pembelian antara customer dengan merchant. “Kalo serangan (siber) enggak, lebih banyak fraud masalah pembelian barang,” pungkasnya. [rif]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com