Indopolitika.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengaku sudah direstui KPK untuk maju sebagi bakal calon presiden pendamping bakal calon presiden PDI-Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Menurut Abraham, tidak ada penolakan di internal KPK jika dia nantinya dilamar Jokowi.
“Sudah,” kata Abraham di Jakarta, Kamis (15/5/2014) saat ditanya apakah internal KPK sudah merestuinya untuk maju sebagai bakal cawapres.
Abraham mengaku sudah berkonsultasi dengan pimpinan KPK lainnya terkait kemungkinan dia maju dalam pemilihan presiden 2014. “Jadi misalnya pimpinan KPK itu di mana pun, di mana pun orang-orang KPK berada, yang penting dia bisa membawa misi pemberantasan korupsi itu intinya sebenarnya,” kata Abraham. Baca: Jadi Cawapres, Integritas Abraham Samad Tidak Diragukan
Dia lantas mencontohkan mantan pimpinan KPK yang kini mengabdi di lembaga lainnya. Abraham menyebut mantan Wakil Ketua KPK M Jasin yang kini menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Agama, mantan Wakil Ketua KPK Haryono Umar yang kini menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki yang pernah menjabat Wakil Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.
“Itu semua memunyai fungsi yang sangat strategis yaitu membawa misi pemberantasan korupsi. Jadi dimana pun nanti kita berada, misi yang harus kita bawa dan tidak pernah akan hilang dari diri kita sudah menyatu yaitu pemberantaasan korupsi,” sambung Abraham.
Namun saat ditanta apakah sudah pasti akan menjadi bakal cawapres Jokowi, Abraham mengatakan bahwa dia hanya akan mengikuti arah takdir. Mengenai ada tidaknya pembicaraan dengan PDI-P terkait hal ini, pria kelahiran Makassar itu menjawab “komunikasi batin” seraya tersenyum. (Ind/trb)
Tinggalkan Balasan