Jet tempur Iran ‘Kowsar’ yang diproduksi sendiri (Foto: AFP).

Teheran: Iran meluncurkan jet tempur pertama yang mereka buat sendiri. Presiden Hassan Rouhani bersikeras bahwa jet tempur ini dibuat hanya untuk menghalangi musuh dan bertujuan menciptakan perdamaian.
 
Gambar di televisi Pemerintah Iran menunjukkan Rouhani duduk di kokpit pesawat tempur generasi keempat yang diberi nama 'Kowsar'. Pesawat itu diperkenalkan di pameran Industri Pertahanan Nasional di Teheran.
 
Media pemerintah mengatakan memiliki peralatan penerbangan yang canggih dan radar multifungsi. Iran mengklaim semua peralatan ini "100 persen dibuat secara lokal" untuk pertama kalinya.
 
Cuplikan penerbangan uji Kowsar disirkulasikan oleh berbagai media resmi. Tapi cuplikan langsung dari pesawat yang meluncur di landasan pacu dipotong sebelum lepas landas.
 
"Ketika saya berbicara tentang kesiapan kita untuk mempertahankan, itu berarti kita menjaga perdamaian abadi. Jika kita kekurangan kesiapan, kita menyambut perang," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip AFP, Selasa 21 Agustus 2018.
 
"Beberapa orang berpikir ketika kita meningkatkan kekuatan militer kita, ini berarti kita mencari perang. (Tapi) ini adalah pencarian damai karena kita tidak perang terjadi," tambahnya.
 
"Jika kita tidak memiliki pertahanan, itu memberi lampu hijau bagi orang lain untuk masuk ke negara ini," tegas Rouhani.
 
Pesawat itu pertama kali diumumkan secara terbuka pada hari Sabtu oleh Menteri Pertahanan Amir Hatami, yang mengatakan akan diresmikan pada Rabu.
 
Dia memberikan beberapa rincian proyek, dengan fokus pada upaya Iran untuk meningkatkan pertahanan misilnya.
 
Hatami mengatakan program pertahanan dimotivasi oleh ingatan akan serangan rudal yang diderita Iran selama delapan tahun perangnya dengan Irak pada 1980-an, dan oleh ancaman berulang dari Israel dan Amerika Serikat.
 
"Kami telah belajar dalam perang (Iran-Irak) bahwa kami tidak dapat bergantung pada siapa pun kecuali diri kami sendiri. Sumber daya kami terbatas dan kami berkomitmen untuk membangun keamanan dengan biaya minimum," sebut Hatami.
 
AS telah menjual ratusan miliar dolar senjata ke saingan regional Iran, tetapi telah menuntut agar Teheran mengekang program pertahanannya. Negeri Paman Sam sedang dalam proses memberlakukan kembali sanksi melumpuhkan dalam upaya untuk memaksa kapitulasi.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com