INDOPOLITIKA.COM – Penetapan Irjen Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim baru diyakini tak kan berpengaruh besar terhadap penanganan kasus Novel Baswedan. Sigit, yang juga mantan ajudan Jokowi itu dianggap tetap akan melanjutkan kegagalan Kabareskrim sebelumnya yang kini menjadi Kapolri.

Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan, tugas utama Sigit adalah menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Apalagi, penuntasan kasus tersebut merupakan janji Kapolri Idham Azis.

“Jadi tidak ada alasan bagi Idham (Kapolri) maupun Sigit (Kabareskrim) untuk tidak menuntaskan kasus novel,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane Minggu pagi.

Sigit dianggap bukan polisi istimewa. Selama mengabdi di Kepolisian, dia tak punya rekam jejak prestasi yang menonjol. Karena itu, Neta pesimis Sigit dapat menuntaskan kasus Novel. Bahkan, Sigit diyakini hanya akan melanjutkan catatan negatif mandeknya penanganan kasus tersebut.

“Jika melihat situasi dan kondisi selama ini sangat sulit bagi Sigit untuk menuntaskan kasus Novel. Sehingga mustahil kasus penyiraman air keras itu bisa terungkap. Hambatan bagi penuntaskan kasus Novel adalah tidak adanya saksi dan minimnya alat bukti yang diperoleh polisi,” ujarnya.

Menurut Neta, dalam banyak kasus penyiraman air keras, sangat jarang Polisi mampu mengungkap dan menuntaskannya. Karena itu, dia tidak yakin kasus yang membuat mata kiri penyidik senior KPK itu cacat permanen bisa dituntaskan oleh Irjen Sigit.

“Jika Idham menyerah dan Sigit pun menyerah, sebaiknya presiden membentuk tim independen, meskipun IPW tidak yakin tim itu bisa menuntaskan kasus novel, tapi setidaknya para pendukung novel merasa mendapatkan keadilan,” ujarnya.[rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com