INDOPOLITIKA.COM – Forum Kajian Lintas Kawasan (FKLK) Kepri, memprediksi komposisi politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepulauan Riau (Kepri) 2020 bisa jadi bakal menjadi pertarungan dua figur Isdianto dan Soerya Respationo.

Ketua FKLK Kepri, Muhammad Rizki berpendapat, Pilgub Kepri 2020 jika pertarungannya adalah head to head Isdianto dan Soerya akan menambah panasnya tensi politik di Kepri, karena keduanya sama-sama kader PDIP dan akan ada dua matahari kembar yang saling bertarung untuk merebut Kepri satu di 2020.

“Ini bisa saja terjadi, kecuali jika Isdianto dan Soerya bepasangan, namun yang jelas posisi Soerya sebagai Cawagub. Sangat tidak mungkin jika Isdianto di posisi Cawagub, karena saat ini Isdianto merupakan Plt. Gubernur dan dukungan masyarakat pun ke Isdianto semakin deras,” kata Rizki, Rabu, (8/1/2020).

Dikabarkan sebelumnya, Soerya Respationo sempat akan berpasangan dengan Isdianto, namun di tengah jalan keduanya pisah lantaran Isdianto saat ini menjadi Plt Gubernur Kepri yang secara otomatis bakal menjadi gubernur secara definitif.

Sementara itu, pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang Endri Sanopaka berpendapat lain, kecil kemungkinan terjadinya head to head antara Soerya dan Isdianto jika belum ada parpol yang secara terang-terangan menyatakan mendukung Isdianto sebagai gubernur diluar PDIP.

“Karena sampai saat ini pak Isdianto tidak juga ditetapkan sebagai gubernur definitif oleh presiden, padahal pak Nurdin sudah menjadi terdakwa di pengadilan tipikor,” kata Endri.

Dikabarkan juga sebelumnya, pengamat politik dari Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) Rachmayanti Kusumaningtyas, mengatakan petarungan di pilkada Kepri nanti akan diikuti sejumlah figur, dari figur-figur tersebut, nama Isdianto mempunyai nilai tawar politik yang kuat.

“Dari sekian nama figur yang berpeluang kuat adalah sosok Isdianto, selain figurnya yang bersih juga masih punya basis yang kuat atas kemenangan almarhum Muhammad Sani dulu. Isdianto saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur yang posisinya sama seperti Gubernur, otomatis dia akan diperhitungkan dan punya nilai tawar politik yang kuat. Isdianto punya peluang menang yang memadai,” pungkas Rachma. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com