INDOPOLITIKA – Kabar mengenai kemungkinan merger antara dua raksasa teknologi Asia Tenggara, Grab dan GoTo, kembali ramai diperbincangkan di media sosial.
Topik ini mencuat lagi setelah akun X (dulu Twitter) bernama Ecommurz, yang dikenal rutin membagikan isu seputar dunia teknologi, mengunggah cuitan singkat namun mengundang spekulasi.
“GoGrab,” tulis Ecommurz pada Selasa (29/4/2025) tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Cuitan ini langsung menyulut berbagai tanggapan dari warganet.
Salah satunya datang dari akun @rezabrighton yang menanggapi, “Rumor dari 2 tahun lalu, akhirnya terjawab dan final (?)”
Sementara itu, pengguna lain bernama @tian_sep justru mempertanyakan kemungkinan nama hasil penggabungan kedua perusahaan tersebut.
“So… It’s GoGrab not GrabJek?” tulisnya.
Menanggapi kembali maraknya rumor merger ini, pihak GoTo akhirnya memberikan klarifikasi resmi melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 18 Maret 2025.
“Perseroan hendak memberikan klarifikasi bahwa sampai dengan saat ini tidak ada perubahan informasi sejak disampaikannya Keterbukaan Informasi oleh Perseroan pada tanggal 4 Februari 2025, di mana sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah diberitakan di media massa,” tulis manajemen GoTo dalam keterangannya.
Lebih lanjut, perusahaan menegaskan bahwa mereka tetap fokus pada kegiatan operasional serta peningkatan kinerja bisnis.
Sebagai informasi, kabar merger Grab dan GoTo sempat mencuat pada Februari lalu. Sejumlah media, termasuk Bloomberg, melaporkan bahwa kedua perusahaan tengah menjajaki peluang untuk menyelesaikan proses merger pada tahun 2025.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait kelanjutan proses tersebut.(Chk)
Tinggalkan Balasan