Bahkan tak jarang pertentangan antar alumni itu melahirkan sikap alumni yang diskriminatif dan tidak adil kepada sesama alumni dan politisi santri.
Alumni yang diskriminatif itu rela menjadi pengekor dari tokoh yang mengembangkan narasi dan tuduhan negatif kepada alumni politisi santri yang berbeda pilihan dengannya.
Mereka mengeskpresikan politik yang melanggar keadaban santri. Alumni yang diskriminatif itu memframing dan mendeskreditakan politsi alumni lain yang berbeda dengannya dengan tuduhan yang disematkan pada partai dimana sang politsi alumni berbeda itu bernaung dengan tuduhan komunis, kafir, antek asing dan lain-lain.
Sebuah ekspresi politik yang bertolak belakang dengan nilai keadaban Kyai Ahmad Rifai dalam berpolitik.
Tinggalkan Balasan