Jaros dan Panggilan Jiwa Kyai Ahmad Rifai Arief
Melihat realitas sosial dan politik alumni fragmentatif ini, Jaros RI merasa mendapat panggilan jiwa dari ruh almukarom wal muhtarom Kyai Ahmad Rifai untuk melakukan gerakkan konsolidatif—integratif-kolaboratif sekaligus memelihara dan mengembangkan optimisme alumni terhadap kiprah politisi alumni santri.
Kemudian Jaros memulai usaha konsolidasi dengan menelusuri ruang bathin alunmni. Apa kiranya perasaan dan pandangan mereka mengenai fragmentasi politik ini. Dilakukanlah kunjungan, komunikasi, diskusi dan sharing pandangan.
Dan Ditemukanlah kemudian bahwa pada umumnya alumni santri merasa gelisah dan perihatin dengan keadaan ini. Perasaan alumni mirip mayoritas perasaan bangsa Indonesia yang lebih menyukai pola relasi kehidupan yang harmonis, guyub, gotong royong dan saling suport satu dengan yang lain.
Dalam rangka memenuhi ekspektasi alumni, maka Jaros melakukan langkah persuasi, mempengaruhi, meyakinkan dan mengajak agar para politisi alumni santri bisa mencapai kebahagiaan berlipat dan berlebih.
Dengan cara memilih jalan berpolitik yang betul-betul berpikir, bersikap, bertindak, berusaha sungguh-sungguh bukan cuma untuk kepentingan politik diri dan kelompoknya tapi juga memiliki visi dan misi politik tinggi-mulya yang diajarkan Kyai Rifai yaitu menempuh politik berkeadaban tinggi untuk membentuk tatanan relasi alumni yang bisa berkolaborasi, bersimbisosis mutualis demi mencapai tujuan politik mulya akni memberi manfaat sebesar besar bagi alumni, pondok pesantren, umat dan bangsa.
Tinggalkan Balasan