Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, tidak menjawab dengan tegas ketika ditanya soal nasib sebelas peserta konvensi jika partainya tidak bisa mengusung calon presiden. Ini terkait hasil mengecewakan yang diraih Demokrat dalam pemilu legislatif kemarin, berdasarkan sejumlah hasil hitung cepat dan penghitungan sementara yang masih berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jero hanya mengatakan konvensi diselenggarakan oleh partainya untuk mencari calon presiden. Sehingga apabila Partai Demokrat jika ingin mengusung calon presiden maka akan dipilih salah satu dari 11 peserta konvensi yang memiliki elektabilitas paling tinggi.

“Konvensi ini adalah konvensi capres partai Demokrat. Itu media harus tahu semua, bahwa konvensi ini, konvensi capres, ya tidak cawapres,” kata Jero di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 24 April 2014.

Tetapi, jika urusan calon wakil presiden, kata Jero itu adalah kewenangan Majelis Tinggi. Artinya jika Demokrat mengajukan cawapres, maka tidak akan diambil dari 11 peserta konvensi.

“Nah nanti untuk cawapres itu kewenangan Majelis Tinggi, jadi nggak ada urusan sama yang 11 (peserta konvensi), kalau capres baru urusannya sama yang 11,” ujarnya.

Jero sebenarnya mengetahui persis bahwa Demokrat tak bisa mengusung calon presiden sendiri, sebab diperhitungan cepat beberapa lembaga survei Demokrat hanya memperoleh 10 persen suara. Sehingga, kata Jero partainya dipastikan akan berkoalisi dengan partai lain. Tetapi Demokrat akan tetap berusaha mengusung capres.

Majelis Tinggi yang berwenang menunjuk calon wakil presiden jika ternyata Demokrat tak bisa mengusung capres adalah SBY sebagai Ketua Majelis Tingi, Jero Wacik sebagai sekretaris, dengan anggota Marzuki Alie, TB Silalahi, Edhie Baskoro Yudhoyono, Jhonny Allen Marbun, Max Sopacua dan Toto Riyanto. (jn/in/pol)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com