INDOPOLITIKA – Setelah kekalahan di final Liga Europa, pelatih Manchester United Ruben Amorim menegaskan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri, tetapi siap meninggalkan Manchester United jika klub tidak lagi mempercayainya.
Ruben Amorim memiliki kontrak hingga 2027 dan akan diberi kompensasi gaji dua tahun jika ia dipecat. Namun, setelah kalah dari Tottenham Hotspur di San Mames kemarin, pelatih asal Portugal itu siap pergi tanpa kompensasi jika dewan tidak lagi mempercayainya.
“Saya belum melakukan apa pun untuk para penggemar, jadi saya butuh sedikit keyakinan saat ini. Kita tunggu saja,” kata Ruben Amorim setelah pertandingan.
“Saya selalu terbuka. Jika manajemen dan penggemar merasa saya tidak cocok, saya akan pergi besok tanpa membicarakan kompensasi, tetapi saya tidak akan mengundurkan diri,” jelasnya.
Di bawah asuhan Ruben Amorim, Manchester United hanya memenangkan enam pertandingan dalam enam bulan dan turun ke posisi ke-16, yang tentu saja mengalami musim terburuk mereka dalam 33 tahun sejarah klub di Liga Premier.
“Setan Merah” juga terdepak dari Piala Liga dan Piala FA lebih awal, sehingga mereka akan menjalani musim tanpa trofi dan akan absen dari Piala Eropa musim depan.
Meski demikian, Ruben Amorim tetap yakin dirinya cocok memimpin Manchester United dan menegaskan tidak akan mengubah filosofi maupun gaya kerjanya.
Pada final Liga Europa kemarin, Manchester United menguasai bola hingga 74%, melepaskan 16 tembakan, yang 6 di antaranya tepat sasaran. Namun mereka tidak sekali pun berhasil, dari tembakan Bruno Fernandes, Amad Diallo atau Rasmus Hojlund.
Sebaliknya, Tottenham memiliki satu tembakan tepat sasaran dan mencetak satu-satunya gol pada menit ke-43. Dari situasi yang berfluktuasi di area penalti Manchester United, Brennan Johnson gagal memanfaatkan bola di tengah lapangan, tetapi tetap memasukkannya ke gawang, membantu Tottenham mengakhiri 17 tahun tangan kosong .
“Saya tidak akan berbicara tentang masa depan, malam ini kita perlu menghadapi rasa sakit kekalahan,” katanya.
“Tentu saja kami bermain lebih baik, tetapi kami tidak bisa mencetak gol. Para pemain berusaha semaksimal mungkin untuk menang,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan