INDOPOLITIKA.COM – Ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, Presiden Joko Widodo meminta perbankan harus mendorong penyaluran kredit kepada usaha mikro dan usaha kecil.

“Berikan prioritas ke sana agar gini rasio kita, gap kesenjangan kita bisa kita perkecil dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi di bawah,” kata Jokowi dalam sambutannya saat membuka  Indonesia Banking Expo 2019, di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/11/2019) siang.

Selain itu, sejalan dengan inklusi keuangan, Presiden meminta perbankan agar lebih berkontribusi untuk meningkatkan kelas pengusaha dari yang mikro menjadi usaha kecil, usaha kecil ke  usaha menengah, dan kemudian yang di tengah didorong untuk menjadi besar.

Dari pengusaha lokal tingkatkan menjadi pengusaha nasional, dari pengusaha nasional tingkatkan lagi ke pengusaha yang bisa bergerak di global market. Untuk itu, Presiden Jokowi  mengajak para bankir agar jangan hanya membiayai yang besar-besar saja.

“Memang enak membiayai yang besar-besar itu, saya tahu. Sekali lagi jangan membiayai yang besar-besar saja. Saya ulangi jangan hanya membiayai yang besar-besar saja. Ini kalau tepuk tangan artinya bapak ibu semuanya setuju. Saya catat lho ini tepuk tangannya. Juga jangan membiayai yang itu-itu saja. Tepuk lagi, artinya setuju,” pinta Jokowi.

Jokowi juga mendesak kalangan perbankan agar jangan hanya berkantor di Jakarta saja. Ia mengharapkan perbankan buka cabang, di Wamena. “Jangan enggan turun ke bawah, sekali lagi berikan hati kita pada yang kecil-kecil, pada yang mikro. Jangan enggan turun ke bawah,” tuturnya.

“Perbankan jangan sampai tidak mau capek untuk mengawal yang kecil, yang mikro menjadi yang tengah, menjadi yang besar. Sekarang data yang saya peroleh, sudah 60 juta. Berikan, jangan yang ngurus hanya BRI saja. Yang lain urus itu yang kecil-kecil yang ada di daerah, yang ada di desa, yang ada di pelosok. Saya hanya ingin mengingatkan itu pada kesempatan yang baik ini. Datangi daerah-daerah. Datangi daerah-daerah,” pesannya melansir laman setkab.

Diakui Presiden Jokowi, bahwa memberikan ke yang besar itu untungnya besar, biayanya juga lebih murah. Kalau ke yang kecil itu biayanya lebih tinggi, capek, untungnya lebih kecil. “Saya tahu. Tapi saya mengajak kepada kita semuanya untuk mulai mau memperhatikan mereka untuk masa depan bangsa dan negara kita,” tegasnya.

Jokowi juga mengajak perbankan untuk memikirkan juga secara serius untuk menurunkan suku bunga kredit.  Ia mengingatkan, negara lain sudah turun. “Turun, kita BI rate-nya sudah turun, tapi banknya belum. Ini saya tunggu. Tepuk tangan berarti setuju, oke saya catat lagi,” ujarnya.[asa]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com