INDOPOLITIKA.COM – Memiliki nama sama seperti pemimpin bangsa ini, Joko Widodo mungkin hal biasa saja. Tapi apa jadinya kalau yang si empunya nama kembaran bertemu langsung dengan orang nomor 1 di Republik ini? Pastinya terharu, menitikan airmata bahagia.

Ya, momen mengharukan itu dirasakan salah seorang warga Klaten, Jawa Tengah, yang memiliki nama sama dengan Presiden Jokowi, yakni Joko Widodo. Tak percaya bertemu langsung dengan Presiden, Joko Widodo pun menitikan airmata bahagia.

Itulah sedikit kilas balik kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Klaten, Jawa Tengah, Senin, (13/9/2021). Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi bertemu warga bernama Joko Widodo saat meninjau vaksinasi Covid-19 dari pintu ke pintu (door to door).

Dalam video yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi terlihat berbincang dengan seorang pria peserta vaksinasi. Di tengah perbincangan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut menimburung.

“Mas namanya siapa, Mas? Namanya jenengan sinten?” kata Ganjar bertanya ke pria tersebut.

“Joko Widodo, Pak,” ucap pria tersebut.

Warga yang hadir dalam acara itu pun tak mampu menahan tawa. Suasana menjadi riuh karena tahu peserta vaksinasi itu punya nama mirip dengan sang Presiden.

“Oh ternyata kembar ya,” ucap Ganjar.

Tak lama kemudian, warga bernama Joko Widodo menitihkan air mata. Ia terharu karena bertemu dengan presiden. Jokowi hanya tertawa melihat Joko Widodo menangis haru.

“Aku ora ngerti loh iki (saya enggak tahu lo ini),” ucap Jokowi berseloroh.

Warga semakin riuh mendengar candaan sang Presiden. Seorang warga pun melontarkan guyonan kepada Joko Widodo yang sedang menangis.

“Ora sah nangis (enggak usah menangis), awas disuntik,” ucap seorang perempuan diikuti gelak tawa warga lainnya.

Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah, Senin (13/9/2021), dengan meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara pintu ke pintu atau door to door di Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten.

Presiden menegaskan peninjauan vaksinasi yang kerap dilakukannya adalah untuk memastikan vaksinasi massal berjalan di seluruh provinsi di tanah air.

“Setiap kali saya kunjungan ke daerah, saya selalu mengusahakan, pertama yang saya lihat adalah vaksinasinya seperti apa. Karena saya ingin memastikan bahwa pemberian vaksin, vaksinasi massal itu berjalan di seluruh provinsi, di seluruh kabupaten/kota yang ada di seluruh tanah air,” ujar Presiden usai peninjauan.

Presiden menyampaikan, guliran vaksinasi dari pintu ke pintu yang dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara ini merupakan wujud pelayanan kepada masyarakat.

“Vaksinasi door to door yang dilaksanakan secara jemput bola, mendatangi masyarakat, mendatangi rakyat, petugas datang dari rumah ke rumah, saya kira ini adalah juga bentuk pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan vaksinasi di Dukuh Ngledok ini menargetkan 500 warga setempat. Selain di Kabupaten Klaten, Presiden juga meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar di Dukuh Brontowiryan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Secara keseluruhan, total peserta vaksinasi secara pintu ke pintu di dua kabupaten tersebut pada hari ini adalah sebanyak 8.000 warga. Dengan pelaksanaan vaksinasi pintu ke pintu ini, Kepala Negara mengharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan vaksin sehingga dapat mengurangi penyebaran COVID-19.

“Kita harapkan semua masyarakat mudah mengakses vaksin, mudah mengakses program vaksinasi ini sehingga semuanya bisa segera divaksin agar terhindar dari penyebaran COVID-19. Harapan kita itu,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan kali ini adalah Kepala BIN Budi Gunawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Bupati Klaten Sri Mulyani, dan Ketua DPRD Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo. [asa]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com