Indopolitika.comKetua Umum Partai Demokrat yang juga merupakan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengatakan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 tidak akan bergabung dalam kubu manapun.

Dalam pembacaan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (18/5/2014), SBY mengatakan dengan tidak bergabung dalam koalisi manapun, hal itu tidak berarti kader Partai Demokrat akan “golput” atau tidak berpartisipasi dalam pilpres tahun ini.

“Preferensi Partai Demokrat dalam Rapimnas 2014 ini adalah tidak berpihak, dalam arti tidak bergabung dalam kubu manapun, baik kubu pak Joko Widodo (Jokowi) maupun kubu pak Prabowo Subianto,” kata SBY yang disambut tepuk tangan peserta Rapimnas.

Kader Partai Demokrat kata SBY tetap akan berpartisipasi dalam pilpres, dan akan memilih calon presiden yang se visi dan memiliki pemikiran yang sama dengan apa yang diperjuangkan Partai Demokrat.

Di Rapimnas itu para peserta dibagikan kuisioner yang berisi empat pilihan, antara lain mendukung calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jokowi, mendukung calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, membuat poros sendiri atau bersikap netral dengan tidak mendukung poros mana pun. SBY dalam pembacaan keputusan Rapimnas itu menyebutkan 56 persen peserta memilih agar Partai Demokrat tidak bergabung dengan poros mana pun atau bersikap netral.

Namun demikian dalam pembacaan Rapimnas itu juga, SBY menyebut Partai Demokrat akan mengambil sikap definitif partai paling lambat di hari terakhir pendaftaran capres – cawapres.

“Saya selaku ketua umum dan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dengan memperhatikan sikap Rapimnas partai,” ujarnya.

“Rapimnas juga berpendapat, lebih mulia dan terhormat bagi Partai Demokrat untuk mandiri serta tidak perlu meminta-minta untuk sebuah kekuasaan,” tandasnya. (Ind/trb)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com