INDOPOLITIKA.COM – Polda Sumatera Utara (Sumut) menetapkan anggota Bawaslu Medan Azlansyah Hasibuan dan seorang temanya Fahmi Wahyudi Harahap sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap calon legistlatif (caleg) DPRD Kota Medan.
Usai ditetapkan tersangka, keduanya juga ditahan. Sebelumnya tim saber pungli mengamankan tiga orang yang diduga melakukan praktik suap dan pemerasan.
Ketiga pelaku diamankan di salah satu hotel di Kota Medan. Namun salah satu dari mereka dibebaskan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan kasus ini sudah didalami penyidik tim saber pungli. Selain menetapkan tersangka, penyidik saber pungli Polda Sumut masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang kini belum diketahui siapa saja.
“Ada indikasi kuat adanya pemerasan yang dilakukan oleh tersangka AH dan FWH. Keduanya sudah dilakukan penahanan,” ujar Kombes Hadi, Jumat (17/11/2023).
“Polda Sumut sudah menetapkan dua orang tersangka AH dan kedua FWH. Yang pertama, AH ini memang dia meminta dan yang kedua, sebagai penghubung atau perantara,” kata Kombes Hadi, Jumat (17/11/2023).
Sedangkan, Indra Gunawan, pria yang turut diamankan di hotel, dibebaskan. Hadi mengatakan Indra belum terbukti turut serta.
“IG (Indra Gunawan) mengantar saja. Mengantar temannya FWH. Hasil pemeriksaan begitu,” katanya.
Tidak menutup kemungkinan pihak Bawaslu Medan dan sumut bisa saja akan di periksa untuk memenuhi kebutuhan penyelidikan penyidik.
“Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, tentu ini akan berkembang proses pemeriksaannya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Sumut menangkap anggota Bawaslu Medan Azlansyah Hasibuan karena dugaan pemerasan terhadap calon anggota DPRD Kota Medan.

Dari video yang dilihat, orang yang pertama kali ditangkap ialah Indra Gunawan. Ketika ditangkap, pria berkaus panjang sempat berontak. Ia berulang kali menolak dibawa personel polisi.
Saat dibekuk, nampak di tangan sebelah kanan Indra membawa amplop berwarna cokelat diduga uang suap.
“ini apa bang?” tanya Indra saat diringkus.
Kemudian salah satu personel Polisi menjawab singkat kalau mereka Polisi.
“Kami polisi. Dari Polda, ikut dulu,” jawab polisi.
Meski sudah tertangkap, pria ini tetap berontak hingga terjadi tarik menarik.
Sementara anggota Bawaslu Medan Azlansyah diamankan di hotel yang sama.
Ketika ditangkap ia nampak mengenakan kemeja abu-abu sendal jepit. Dia terlihat dirangkul seorang pria diduga personel polisi.
“Kau masuk ke mobil. Kau jangan recok,” ucap pria berkaus hitam.
Sementara satu orang lagi bernama Fahmy Wahyudi Harahap, turut ditangkap bersama Azlansyah. Dia digiring ke mobil polisi tepat di belakang Azlan mengenakan kemeja biru. [Red]
Tinggalkan Balasan