INDOPOLITIKA.COM- Gubernur Sumatera Utara yang juga mantan Pangkostrad, Edy Rahmayadi, dikecam Hasdar Efendi, salah seorang kepala desa di Tapanuli Tengah (Tapteng).

“Kami mengecam keras pernyataan Gubernur Sumatera Utara yang menyebut Bupati Tapteng (Bakhtiar Ahmad Sibarani) tidak layak jadi pemimpin,” ungkap Ketua DPC Perhimpunan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (P-APDESI) Tapteng Hasdar Efendi, Sabtu (21/12/2019).

Menurut Hasdar, Gubernur Edy Rahmayadi keliru jika menuding Bupati Bakhtiar tidak layak jadi pemimpin. Menurut dia, meski baru menjabat, Bakhtiar sudah banyak melakukan terobosan untuk masyarakat.

“Perbaikan dan pembangunan infrastruktur, kegiatan keagamaan, pendidikan gratis bagi masyarakat yang berprestasi hingga perguruan tinggi ditanggung pemerintah Tapteng. Itu prestasi beliau,” kata Hasdar.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam Barat, Tapteng itu meminta kepada Edy Rahmayadi turun langsung ke Tapteng melihat kondisi yang sebenarnya

“Tidak semua masyarakat di Tapteng ini miskin, dan sejak Bupati Bakhtiar menjabat baru kami bisa merasakan ada perubahan yang signifikan. Jadi Pak Edy juga harus melihat kondisi yang ada sekarang,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Sekretaris DPC P-APDESI Tapteng Ahmad Tarihoran. Menurut dia, apa yang dilontarkan Gubernur Edy sangat keliru.

Terlebih, jika tudingan itu ditujukan untuk menjatuhkan citra Bupati Bakhtiar Sibarani.

“Kami yang di Tapteng ini yang sangat mengerti bagaimana Bupati kami kepada masyarakat. Dan itu bukan sekadar pencitraan,” ujar Ahmad.

Dia menyebut, baru kali ini Tapteng memiliki seorang pemimpin muda namun berjiwa membela dan bekerja untuk warganya.

“Kami dari seluruh Kepala Desa dan mewakili masyarakat Tapteng menilai, apa yang disampaikan Gubernur sangat tidak berdasar dan keliru,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sibintang, Kecamatan Sosorgadong ini.

Dia berharap, Gubernur Edy mau turun langsung ke Tapteng untuk melihat bagaimana kecintaan Bupati terhadap masyarakatnya, dan bagaimana pembangunan yang sedang berjalan saat ini.

“Silakan Pak Edy turun langsung ke Tapteng, lihat apa yang sudah dilakukan oleh Pak Bupati Bakhtiar Sibarani,” katanya.

Dalam pemberantasan Narkoba, sebut Ahmad, Bupati telah membuat aturan tegas, tempat-tempat maksiat juga sudah diberantas.

“Apakah Pak Edy mampu melakukan apa yang sudah dilakukan oleh pak Bupati?Kami selaku masyarakat Sumut, malah belum pernah merasakan program kerja dari Gubernur Sumut. Kami berharap Gubsu berbicara sesuai dengan fakta,” kecamnya.

Sebelumnya, Bupati Tapteng  Bakhtiar Ahmad Sibarani menanggapi tudingan Edy Rahmayadi yang menyebut kondisi rakyat di Tapteng miskin.

Apalagi, kemiskinan itu disebut karena Bakhtiar tak sayang kepada rakyatnya.

Menurut Bakhtiar, dia dilantik pada 22 Mei 2017. Sementara, Edy Rahmayadi datang ke Tapteng pada akhir 2017 dan awal 2018.

Saat itu, Edy Rahmayadi datang untuk berkampanye dalam pemilihan gubernur Sumut.

“Artinya baru beberapa bulan saya menjabat sebagai Bupati Tapteng. Saya yakin Pak Gubernur sentimen karena beliau kalah di Tapteng pada pilkada,” ujar Bakhtiar.[sgh]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com