INDOPOLITIKA – Aparat kepolisian kini tengah menyelidiki kasus keracunan massal yang menimpa puluhan warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang menyebabkan seorang di antaranya meninggal dunia.
Keracunan massal tersebut terjadi setelah warga mengonsumsi makanan dalam acara selamatan di rumah seorang penduduk desa, yang membuat puluhan lainnya harus menjalani perawatan di puskesmas setempat.
“Kasus ini sedang kami selidiki dan tangani,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo, Ajun Komisaris Polisi Rudi Hidajanto, pada Sabtu (1/2/2025).
Aziz Nuryono, salah satu peserta acara, menyatakan bahwa gejala keracunan baru dirasakan pada keesokan harinya.
“Banyak yang pusing dan bolak-balik ke kamar kecil karena diare,” ujarnya.
Menurut Aziz, saat mengonsumsi sate dan gulai, tidak ada rasa atau tampilan yang mencurigakan pada makanan tersebut. Namun, gejala keracunan baru muncul setelah acara selesai.
“Sekitar 40 orang terdampak, beberapa dirawat di puskesmas dan ada yang dirujuk ke rumah sakit,” tambahnya.
Miswaji, pemilik rumah yang mengadakan acara tersebut, menjelaskan bahwa makanan disiapkan oleh pihak katering. Ia hanya menyerahkan seekor kambing untuk diolah oleh katering.
“Acara ini adalah Dzikir Fida’, dan saya mengundang 90 orang. Kambing saya antar ke katering, tidak memasak di rumah,” ungkap Miswaji.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo, Ajun Komisaris Polisi Rudi Hidajanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga, seperti sate kambing dan gulai, untuk diuji di laboratorium.
“Kami masih menunggu hasil uji untuk memastikan apakah penyebab kematian korban benar karena keracunan atau ada faktor lain,” jelas Rudi.
Polisi juga memeriksa saksi-saksi, termasuk petugas puskesmas dan pemerintah desa setempat. Selain itu, pihak katering yang menyajikan makanan juga dipanggil untuk dimintai keterangan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, gejala keracunan seperti diare dan mual muncul setelah warga mengonsumsi hidangan sate dan gulai kambing. Salah satu korban, Miskun (60), meninggal dunia setelah dirawat secara intensif.(Hny)


Tinggalkan Balasan