INDOPOLITIKA.COM – Belakangan ini muncul isu jika Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bakal menjadi Juru Bicara (Jubir) Presiden Jokowi yang baru.

Dia dikabarkan bakal menggantikan Fadjroel Rachman yang mendapat tugas baru sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. Dan mulai bekerja pada Desember 2021 mendatang.

Menanggapi isu tersebut, pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai Mochtar Ngabalin tidak cocok menjadi Jubir Presiden Jokowi.

“Ali Mochtar Ngabalin adalah sahabat saya, tetapi dia tidak tepat pada posisi juru bicara,” ujar Emrus, Jumat (17/9/2021).

Tentu bukan tanpa alasan Emrus menyatakan bahwa Ngabalin tak pantas menjadi Jubir Presiden.

Sebab, menurut dia, seorang Jubir Presiden harus orang yang menguasai bahasa dengan baik. Sementara Ngabalin kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang berujung pada kegaduhan.

“Saya mengatakan dia belum pas di posisi itu karena pilihan diksi yang dia gunakan,” ujar Emrus.[fed]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com