INDOPOLITIKA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan uji coba teknologi pengembangan refuse-derived fuel (RDF) atau bahan bakar yang terbuat dari sampah tipe tertentu.

Teknologi ini akan diterapkan dalam upaya penaggulangan sampah yang ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Tangerang.

Selain itu, pengembangan RDF oleh Pemerintah Kota Tangerang dan anak perusahaan PT PLN yakni PT Indonesia Power PLTU Banten 3 Lontar dalam program Cofiring diharapkan bisa menambah pasokan listrik bagi masyarakat setempat.

“Teknologi ini merupakan upaya Pemkot Tangerang dalam menanggulangi sampah-sampah yang dihasilkan dan ditampung di TPA Rawa Kucing agar bisa menjadi [sumber] tenaga listrik dengan bantuan PLN,” kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Yudi Pradana dalam keterangan kepada media, Rabu (28/4/2021).

“Saat ini kita sedang uji coba 5 ton (sampah) sehari,” ungkap Yudi.

Ditambahkannya, sampah yang diolah dengan teknologi RDF itu nantinya akan diubah menjadi sumber energi terbarukan dan dikonversi menjadi bahan bakar pengganti batu bara untuk digunakan oleh PT Indonesia Power.

“Sejauh ini kita masih uji coba bersama Indonesia Power. Sampah di kota bukan hanya organik tetapi ada juga anorganik. Jadi sedang diuji kandungannya seperti apa,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan dukungannya pada program penerapan teknologi RDF untuk pertama kali di wilayahnya.

“Selain membantu negara dalam meminimalkan pengeluaran biaya yang besar, RDF ini juga bisa mengurangi penggunaan bahan bakar batubara. Kami juga didampingi oleh kementerian dan lembaga, salah satunya KPK,” kata Arief.

“Sejak hari Jumat kemarin kita olah, menghasilkan 1,5 ton RDF, dan 800 kg sudah kami kirim ke PLTU Lontar untuk dihitung kalorinya,” papar wali kota.

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang yang mendukung kerja sama ini.

“Program ini sudah kami implementasikan, mudah-mudahan kerja sama ini bisa menyelesaikan masalah sampah perkotaan dan sumber daya terbarukan,” kata Harlen.

“Kami berencana meningkatkan alat yang ada agar program ini bisa berhasil dan menjadi semangat kami bagaimana nanti pelet ini bisa menghasilkan listrik,” imbuhnya. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com