Indopolitika.com –  Kunjungan Jokowi ke sejumlah Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah beberapa waktu lalu memberi kesan tersendiri bagi warga. Jokowi dinilai sosok yang rendah hati serta peduli pada masalah keumatan.

Sikap Jokowi yang mau sowan dan minta nasihat ke para kyai seolah menegaskan citranya yang merakyat. Ia dianggap tak pernah mengambil jarak dengan siapa pun selama masih demi kepentingan bangsa ke depan.

“Saya terharu. Orangnya tawadhu’ (red: rendah hati) dan takzhim (hormat) pada Kyai. Cara ia bersikap kayak murid pada guru,” kata Hadiyanto, warga sekitar Pondok Pesantren Putri al-Lathifiyah, Tambakberas Jombang, Rabu (7/5).

Hadiyanto yang mengaku pertama kalinya melihat langsung sosok Jokowi merasa sangat terkesan. Baginya, Jokowi merupakan sosok yang bersahaja. Sikapnya yang merakyat diyakini mau bekerja serta menderita untuk rakyat.

“Saya cuma lihat blusukannya di TV. Tapi setelah lihat langsung terasa sekali dia rela capek untuk rakyat,” kesannya.

Kesan serupa juga disampaikan oleh Khairul Huda. Menurutnya, Jokowi memiliki kriteria kepemimpinan seperti shidiq (jujur) dan amanah (bisa dipercaya).

“Sampai Pak Kiyai mengalungkan sorban ke Pak Jokowi. Tak mungkin kalau tidak amanah,” katanya.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan, Kyai Khatib Hasbullah mengalungkan sorban warna merah putih ke Jokowi. Pengalungan tersebut sebagai simbol capres PDI-P ini menjadi salah satu anggota keluarga pesantren Tambakberas.

“Kami telah menerima bapak menjadi keluarga besar pesantren. Kami doakan mudah-mudahan jadi presiden,” tuturnya di Pesantren Putri al-Lathifiyah Tambakberas, Sabtu (3/5/2014). (mhl/ind)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com