Indopolitika.com – Jokowi diminta menjaga kesederhanaannya yang sudah terlihat selama ini. Permintaan itu disampaikan KH Dimyati Rois pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu wal Fadhilah Kampung Jagalan, Desa Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal melalui Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah kepada wartawan seusai pertemuan tertutup di kediaman kiai tersebut.

Pertemuan tertutup itu berlangsung kurang lebih hampir 30 menit. ”KH Dimyati Rois berpesan supaya Jokowi tetap menjaga kesederhanaannya,” tuturnya.

Capres yang diusung PDIP itu tiba di ponpes pukul 21.07. Ratusan santri dan warga sekitar sudah tidak sabar menunggu kedatangan Gubernur DKI ini. Begitu Jokowi turun dari mobilnya, ratusan orang berebut untuk menyalaminya.

Petugas keamanan pun kewalahan menghadapi massa yang berebut untuk menyalami mantan Wali Kota Solo ini.  Baik Jokowi maupun KH Dimyati Rois tidak banyak berbicara. Mereka yang memberikan statmen kepada wartawan yakni Ahmad Basarah dan Ketua DPP PKB Marwan Djafar.

Ahmad Basaran menambahkan, kunjungan Jokowi tersebut untuk meningkatkan hubungan antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan nasionalis. Hubungan tersebut bila terjalin baik akan sangat luar biasa bagi bangsa Indonesia. ”Mbah Dim juga menyatakan Jokowi ini sosok yang dipilih, bukan mengajukan diri, sehingga insya allah bisa menjadi presiden,” kata dia.

Sementara itu, Marwan Djafar mengatakan, kepada Jokowi, KH Dimyati Rois menyatakan politik itu merupakan bagian dari syariat Islam untuk menjalankan kenegaraan. ”Politik itu bagian dari ibadah untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. (sm/ind/pol)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com