INDOPOLITIKAUkraina mengatakan Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak besar-besaran ke ibu kota Kiev, yang menyebabkan kerusakan pada enam dari 10 distrik kota itu.

Komando Angkatan Udara Ukraina mengeluarkan peringatan pertahanan udara pagi ini, yang menyatakan serangkaian objek berkecepatan tinggi dan kendaraan udara tak berawak (UAV) terbang menuju ibu kota Kiev. Badan tersebut juga meminta penduduk kota tetangga Vasilkov untuk mencari perlindungan.

Pejabat Ukraina belum merilis informasi tentang jumlah senjata yang dikerahkan oleh Rusia, maupun tingkat intersepsi target oleh pasukan pertahanan udara.

Video yang direkam oleh warga Kiev menunjukkan serangkaian ledakan yang mengguncang kota, disertai kebakaran besar dan kepulan asap setelah serangan tersebut.

Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko kemudian mengatakan bahwa enam dari 10 distrik di kota itu mengalami kerusakan dan sedikitnya 14 orang terluka, seraya menambahkan bahwa puing-puing dari pesawat nirawak itu jatuh di sebuah fasilitas medis di distrik Holosiivsky dan memicu kebakaran.

Perusahaan Kereta Api Ukraina, perusahaan transportasi terbesar di negara itu, mengatakan serangan itu telah merusak infrastruktur rel kereta api di Kiev, sehingga beberapa kereta terpaksa dialihkan.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari informasi tersebut.

Data satelit dari Sistem Manajemen Sumber Daya Informasi Kebakaran (FIRMS) NASA hari ini menunjukkan kebakaran terjadi di lapangan terbang militer Vasilkov, yang terletak di dekat kota dengan nama yang sama di Oblast Kiev. Ini adalah pangkalan utama bagi angkatan udara Ukraina, dan juga diyakini sebagai rumah bagi salah satu skuadron F-16.

Tiga kebakaran besar juga dilaporkan di Bandara Internasional Zhuliany, tempat baterai Patriot yang melindungi ibu kota Kiev berada, dan sebuah kawasan industri besar dengan banyak fasilitas produksi, gudang, dan serangkaian bisnis.

AMK Mapping, akun berbasis X yang melacak intelijen sumber terbuka tentang perang dan memiliki perspektif pro-Ukraina, mengatakan 12 rudal balistik taktis Iskander-M menargetkan pangkalan Vasilkov.

Akun tersebut juga mengklaim bahwa Rusia mengerahkan “empat rudal jelajah Iskander-K, dua rudal hipersonik Kinzhal, dan lebih dari 50 UAV Geran-2″ dalam serangan tersebut.

Penggerebekan itu terjadi beberapa hari setelah Gedung Putih mengumumkan pihaknya menangguhkan pengiriman beberapa senjata penting ke Ukraina yang sebelumnya telah dijanjikan, karena laporan dari Pentagon yang menunjukkan bahwa persediaan militer AS telah habis.

Sumber-sumber yang mengetahui situasi tersebut mengungkapkan bahwa senjata-senjata yang bantuannya ditangguhkan itu termasuk rudal-rudal PAC-3 MSE paling mutakhir dari kompleks Patriot, rudal-rudal udara-ke-udara jarak menengah AIM-7 dan jarak pendek AIM-9M, rudal-rudal pertahanan udara FIM-92 Stinger yang ditembakkan dari bahu, sejumlah senjata yang dipakai pada pesawat tempur F-16, amunisi berpemandu dari artileri roket HIMARS, rudal-rudal anti-tank Hellfire, dan wahana udara nir awak.

Para ahli mengatakan Ukraina menghadapi risiko kehabisan rudal dan tidak mampu mengatasi serangan Rusia setelah AS memutuskan untuk berhenti memberikan bantuan.

Sementara itu, Rusia baru-baru ini terus meningkatkan jumlah rudal dan kendaraan udara tak berawak (UAV) dalam serangan, yang bertujuan untuk mengganggu dan membebani pertahanan udara Ukraina. (Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com